53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Diskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SLB N 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Bintaran Tengah No 3 Yogyakarta. Saat ini SLB N 1 Yogyakarta
dipimpin oleh Tantan Rustandi, S.Pd selaku kepala sekolah dan memiliki 42 pengajar yang terdiri dari 37 guru PNS, 5 guru tidak tetap, serta
memiliki 9 karyawan PNS dan 2 pegawai tidak tetap. Jumlah siswa SLB N 1 Yogyakarta sekitar 108 siswa yang terdiri dari jenjang TKLB, SDLB,
SMPLB, dan SMALB. Jenjang TKLB dan SDLB sebanyak 53 siswa, untuk jenjang SMPLB sebanyak 24 siswa, sedangkan untuk jenjang
SMALB terdapat 31 siswa. Siswa yang bersekolah di SLB Negeri 1 Yogyakarta mayoritas memiliki hambatan ketunagrahitaan dan handicape.
Secara umum kondisi bangunan SLB N 1 Yogyakarta tergolong layak pakai dan permanen. Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta
terdiri dari 52 ruang yang terdiri dari 25 jenis sarana, akan tetapi untuk 1 ruang kelas digunakan untuk 2 kelas dengan diberi pembatas triplek.
Ruang dan sarana prasarana yang ada di sekolah ini terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang bimbingan konseling, ruang
arsip, ruang perpustakaan, ruang tamu, ruang UKS, ruang gudang, ruang dapur, ruang aula, ruang garasi, kamar mandi, ruang penjaga, ruang boga,
ruang loundry, ruang rias, ruang batik, ruang busana, ruang rekayasa, ruang bermain, ruang musik, ruang komputer, ruang kesiswaan, ruang
54 binadiri, media pembelajaran, perlengkapan olahraga, dan alat
keterampilan.
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil setting di dalam ruang kelas yang digunakan untuk belajar anak kelas V A SDLB SLB N 1
Yogyakarta. Setting di dalam kelas ini digunakan untuk memperoleh data dalam rangka meningkatkan kemampuan operasi perkalian mata pelajaran
matematika anak Tunagrahita ringan kelas V SLB N 1 Yogyakarta. Adapun gambaran kondisi kelas secara fisik yaitu terdiri dari satu papan
tulis, empat meja kursi siswa, satu meja kursi guru, dan beberapa media pembelajaran berupa gambar yang terdapat di dinding sekeliling kelas.
Keadaan lingkungan kelas cukup bersih, sirkulasi udara yang baik, dan pencahayaan yang cukup digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Diskripsi Subyek Penelitian
a.
Subjek 1
1 Identitas subyek
Nama: FT Usia: 15 tahun
Jenis kelamin: Perempuan 2
Karakteristik Subjek FT merupakan anak dengan kemampuan tertinggi di
kelas V A, subyek memiliki nilai rata-rata yang lebih dibanding teman-teman yang lain. Dalam mata pelajaran matematika subyek
memiliki kemampuan membilang secara urut mulai dari angka 1 sampai angka 70. Namun setelah lebih dari angka 70 FT
mengalami kesulitan dalam membilang angka. Subyek merupakan
55 anak Tunagrahita ringan, subyek mampu diajak komunikasi
dengan baik dan lancar. Subyek memiliki kondisi fisik yang normal tanpa ada kekurangan dibidang motorik dan indra yang
lain. Apabila pelajaran dirasa membosankan subyek akan menunjukkan motifasi belajar yang kurang, hal tersebut
dibuktikan dari kebiasaan subyek yang sering keluar kelas apabila pelajaran sedang dilaksanakan. Subyek selalu memberikan alasan
pada saat keluar kelas seperti ingin ke toilet, ingin jajan, ingin ketemu guru lain, atau ingin keluar untuk olahraga.
b. Subyek 2
1 Identitas subyek
Nama: HN Usia: 12 tahun
Jenis kelamin: Perempuan 2
Karakteristik Subyek memiliki sifat pemalu, pendiam, dan menutup diri
dibanding dengan teman-teman yang lain. Dalam bergaul dengan teman yang lain subyek hanya akrab dengan beberapa teman dari
teman lain kelas. Kemampuan subyek dalam bidang matematika mampu membilang angka sampai angka 60 setelah angka 60
subyek akan kesulitan dalam mengucapkan serta membedakan antara bilangan satuan dan bilangan puluhan. Subyek mampu
membaca meski harus dilakukan dengan cara dieja. Subyek memiliki kondisi fisik yang normal hanya saja bagian tangan