Hipotesis Tindakan KAJIAN PUSTAKA
37 dimaksud dengan perencanaan adalah rencana tindakan bukan
persiapan yang biasa pahami oleh guru. 2.
Pelaksanaan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. 3.
Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan
dalam pelaksanaan. 4.
Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh
guru maupun siswa. Dari penjelasan dua ahli terkait model penelitian tindakan kelas maka
dapat dijelaskan bahwa ada 4 kegiatan yang dilakukan dalam sebuah siklus penelitian tindakan kelas. Pertama yaitu tahap perencanaan merupakan tahap
yang digunakan untuk merencanakan segala sesuatu yang akan dilakukan serta dibutuhkan sebelum melanjutkan pada pelaksanaan. Selanjutnya tahap
pelaksanaan merupakan tahap untuk melaksanakan tindakan atau action sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam tahap pelaksanaan merupakan
tahap inti karena keberhasilan dalam melakukan sebuah penelitian akan ditentukan pada tahap ini. Tahap selanjutnya adalah tahap observasi atau
pengamatan pada tahap ini peneliti akan menggunakan asisten sebagai obyek pembantu pada saat observasi namun peneliti juga dapat berperan sebagai
pelaku tunggal pada saat proses pengamatan. Tahap terakhir dalam model penelitian tindakan kelas adalah refleksi yakni kegiatan meninjau kembali
hasil pelaksanaan tindakan untuk mengetahui kekurangan ataupun kelebihan yang telah dicapai. Kekurangan yang ditemukan akan diperbaiki kembali pada
38 siklus II, sedangkan apabila kelebihan anak telah mencapai standar kriteria
ketuntasan minimal KKM maka penelitian akan dihentikan.