61 2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk melakukan pengamatan terhadap perilaku dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung dengan pedoman observasi yang telah dibuat. Tabel 5. Kisi-kisi lembar observasi
Aspek pengamatan
Indikator No item pada
lembar observasi untuk
Guru Siswa
Aktivitas siswa dan guru
selama pembelajaran
menggunakan pendekatan
Contextual Teaching and
Learning CTL.
a. Membangun pengetahuan sendiri
1, 2 1
b. Menemukan sendiri materi yang dipelajari
9 9
c. Bertanya 7, 8
4, 8 d. Penggunaan asas
masyarakat belajar 3, 4
3, 5, 6
e. Menggunakan model pembelajaran
6 2
f. Mereflksi kegiatan pembelajaran
10, 11 10, 11
g. Melakukan penilaian yang sebenarnya
12, 5 7, 12
62
F. Teknik Analisis Data
Suharsimi Arikunto 2006: 131 mengatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Peneliti memakai data kualitatif untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, sedangkan data
kuantitatif untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data kualitatif melalui lembar observasi siswa serta data
kuantitatif melalui tes prestasi belajar. 1. Analisis data observasi
Data hasil observasi yang telah diperoleh kemudian disajikan secara analisis deskriptif kualitatif yaitu digambarkan menggunakan kata-
kata atau kalimat. 2. Analisis tes
Hasil tes yang diperoleh dari siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar
matematika pada siswa kelas III dibuktikan dengan hasil tes evaluasi yang dilaksanakan sebanyak siklus yang dilakukan. Nilai yang diperoleh siswa
dari tes evaluasi kemudian dianalisis untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan prestasi belajar matematika pada siswa kelas III.
Analisis yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar pada siswa kelas III adalah statistik deskriptif, yaitu dengan mencari rerata dari
skor terendah sampai skor tertinggi. Adapun rumus mencari rerata dari
63 sekumpulan nilai yang diperoleh siswa dapat menggunakan rumus mean
Suharsimi Arikunto, 2007:284-285, yaitu sebagai berikut:
Keterangan : M = rata-rata kelas mean
fx = Jumlah nilai siswa N = Banyaknya siswa
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan hasil belajar setiap siklus dengan menggunakan rumus :
Keterangan : R = Jumlah siswa yang mendapat nilai
≥ 60 JS = Jumlah seluruh siswa Ngalim Purwanto, 2004 : 102
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan adanya perubahan yang ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa
terhadap pembelajaran matematika setelah menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning
CTL. Hal tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya batas kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan di
sekolah tersebut yaitu mencapai nilai minimal 60. Pembelajaran berhasil jika persentase siswa yang tuntas minimal mencapai 70 dari seluruh siswa.
M =
∑
Ketuntasan =
S
x 100
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Purwodadi. SD Negeri Purwodadi terletak di desa Purwodadi kecamatan Purwodadi
kabupaten Purworejo kode pos 54173. Letak sekolahan ini sangat strategis karena berada di tengah pusat kecamatan dan berada di pinggir jalan
sehingga mudah dijangkau. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan september sampai bulan november 2012. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
siklus. Siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 4 pertemuan. Alur siklus yang digunakan dalam penelitian ini adalah alur siklus model
Kemmis dan Taggart, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil pelaksanaan PTK di kelas III SD Negeri
Purwodadi adalah sebagai berikut.
1. Kondisi Awal Sebelum Penelitian
Kegiatan pra siklus dilakukan pada tanggal 29 september 2012 dengan tujuan untuk mengambil data tentang kondisi awal siswa dalam
pembelajaran matematika. Hal ini dilakukan dengan memberikan tes pada siswa sebelum siswa mendapat pelajaran matematika menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi awal terutama untuk mengetahui awal sebelum
diajar menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL.
Hasil evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut.
65 Tabel 6. Hasil Nilai Tes Kondisi Awal Siswa Kelas III SD Negeri
Purwodadi
No Nama
Nilai No
Nama Nilai
1. DAR 10
14. NAH 20
2. AP 30
15. SK 60
3. AWH 50
16. VGI 50
4. ARAS 100
17. WDP 40
5. ADP 40
18. WSP 50
6. DS 60
19. NIF 10
7. DK 30
20. TR 40
8. FCF 70
21. DA 60
9. HP 60
22. NN 50
10. ISF 70
23. PRS 20
11. JLS 80
24. RARYF 40
12. KSA 50
25. TUH 30
13. MAFR 70
Jumlah Nilai 1190
Nilai Rata-rata 47,6
Persentase Ketuntasan 36
Nilai ≥ 60
9 Nilai 60
16
Berdasarkan data hasil penelitian yang disajikan dalam tabel di atas, nilai tertinggi siswa 100 dan nilai terendah siswa 10. Dengan nilai
rata-rata kelas 47,6. Persentase ketuntasan hanya 36 dengan nilai ≥ 60
sebanyak 9 orang dan nilai 60 sebanyak 16 orang.
2. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
Data yang diperoleh pada tahap studi awal dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan tindakan pada siklus pertama,
dengan tujuan agar diperoleh suatu peningkatan prestasi belajar siswa masalah yang berkaitan dengan uang pada mata pelajaran
matematika.