Pengertian Prestasi Belajar Tinjauan Tentang Prestasi Belajar
15 dengan perhatian yang bersifat sementara dan belum diikuti
perasaan senang, sedangkan minat selalu diikuti perasaan senang. Jika minat siswa rendah untuk belajar, maka perlu menjelaskan
dengan hal-hal yang menarik serta berhubungan dengan cita- citanya yang dikaitkan dengan bahan pelajaran.
d Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan pelajaran dipelajari sesuai dengan bakatnya, maka hasil
belajarnya lebih baik. Hal penting untuk mengetahui bakat siswa dan menempatkan siswa belajar di sekolah yang sesuai dengan
bakatnya. e
Motif Motif amat berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam pembelajaran harus diperhatikan apa yang mendorong siswa agar dapat belajar sehingga siswa dapat mempunyai motif
untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan belajar. Motif
yang kuat dapat dibentuk dalam adanya latihan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat.
f Kematangan
Kematangan adalah fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan
kecakapan baru. Anak yang sudah matang belum tentu dapat
16 melakukan kecakapan sebelum ia belajar. Kemajuan baru untuk
memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. g
Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau
reaksi. Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil
belajarnya lebih baik. 3
Faktor Kelelahan Kelelahan baik jasmani maupun rohani dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam belajar. Kelelahan dapat dihilangkan dengan cara-cara seperti tidur, istirahat, mengusahakan variasi dalam belajar,
olahraga secara teratur agar kondisi badan tetap segar. b.
Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu.
faktor ekstern meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. 1
Faktor Keluarga Faktor keluarga yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
antara lain: a
Cara orang tua mendidik Orang tua yang kurangtidak memperhatikan pendidikan
anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-
kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar,