Pengertian Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL
43 b.
Inkuiri Inkuiri artinya proses pembelajaran didasarkan pada
pencarian dan penemuan secara sistematis. Secara umum proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah yaitu: a
merumuskan masalah; b mengajukan hipotesis; c mengumpulkan data; d menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan; e
membuat kesimpulan. c.
Bertanya Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari
keingintahuan setiap individu. Melalui pertanyaan-pertanyaan guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan
setiap materi yang dipelajarinya. d.
Masyarakat Belajar Konsep masyarakat belajar dalam CTL menyarankan agar
hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain. Dalam kelas CTL, penerapan asas mayarakat belajar dapat dilakukan
dengan menerapkan pembelajaran melalui kelompok belajar. e.
Pemodelan Yang dimaksud dengan asas modeling adalah proses
pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Melalui modeling setiap siswa dapat
terhindar dari pembelajaran yang teoritis-abstrak yang dapat memungkinkan terjadinya verbalisme.
44 f.
Refleksi Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah
dipelajari yang dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Dalam
proses pembelajaran dengan menggunakan CTL, setiap berakhir proses pembelajaran, guru memberi kesempatan kepada siswa
mengingat kembali apa yang telah dipelajari sehingga ia dapat menyimpulkan tentang pengalaman belajarnya.
g. Penilaian Nyata
Penilaian nyata adalah proses yang dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan belajar yang
dilakukan siswa. Penilaian ini dilakukan secara terus-menerus selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Oleh sebab itu,
penekanannya diarahkan kepada proses belajar bukan hasil belajar. Menurut Trianto 2008 sesuai dengan karakteristiknya,
pendekatan CTL memiliki tujuh komponen utama yaitu: a.
Kontruktivisme Contructivism Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan
CTL, yaitu bahwa pengetahuan manusia dibangun sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas.
Pengetahuan dibangun dari pengalaman baru mereka sendiri sesuai dengan pengetahuan awal mereka. Konstruktivisme juga
menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal tetapi
45 merupakan suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif
secara mental membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur pengetahuan yang dimilikinya. Tugas guru dalam
memfasititasi proses kontruktifistik menurut Trianto 2008:29 dengan cara:
1 menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi
siswa, 2
memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan
3 menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka
sendiri dalam belajar. b.
Inkuiri Inquiry Menemukan atau inqury merupakan inti dari kegiatan
berbasis kontekstual karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat
fakta-fakta tetapi hasil dari menemukan sendiri. Kegiatan inkuiri ini terdiri dari beberapa siklus, yaitu:
1 observasi observation
2 bertanya questioning
3 mengajukan dugaan hyphotesis
4 pengumpulan data data gathering
5 penyimpulan conclussion
Langkah-langkah kegiatan inquiri Trianto 2008:30 sebagai berikut: 1
merumuskan masalah. 2
mengamati atau melakukan observasi. 3
menganalisis dan menyampaikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya.
4 mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada
pembaca, teman sekelas, guru, atau audien yang lain.