12 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif
permanen terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena
adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Para ahli memberikan pengertian berbeda-beda tentang prestasi belajar. Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995: 787, prestasi belajar
diartikan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai
tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Soejanto dalam Dimyati 2006: 26-27 menyatakan bahwa prestasi
belajar dapat pula dipandang sebagai pencerminan dari pembelajaran yang ditunjukkan oleh siswa melalui perubahan-perubahan dalam bidang
pengetahuanpemahaman, keterampilan, analisis, sintesis, evaluasi, serta nilai dan sikap.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan
psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi
belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang
13 menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode
tertentu.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar
Slameto 2003: 54-71 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ke dalam dua golongan, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern. a.
Faktor Intern Faktor intern adalah faktor-faktor yang ada dalam individu yang
sedang belajar. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, psikologi dan kelelahan.
1 Faktor Jasmaniah
a Faktor Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan amat berpengaruh terhadap belajar seseorang. Proses belajar akan
terganggu, menyebabkan kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemas, dan gangguan fungsi alat indera
serta tubuhnya. Agar dapat belajar dengan baik, maka kesehatan badannya harus tetap terjamin, dapat dilakukan dengan ketentuan
bekerja, belajar, istirahat, olahraga, makan, tidur, rekreasi, dan ibadah.
b Cacat Tubuh
Cacat tubuh menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat berupa buta, tuli, lumpuh, dan