Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

47 karakteristik mahasiswa prodi BK angkatan 2011 yang baru memasuki semester II, kemungkinan mahasiswa mengalami kecemasan berbicara di depan umum cukup tinggi dan dengan pertimbangan bahwa secara umum prodi BK merupakan prodi yang mahasiswanya merupakan calon konselor yang diharapkan mampu berkomunikasi secara lisan baik dalam komunikasi antar pribadi dan komunikasi di depan umum.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012.

C. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:118, variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Oleh karena itu variabel merupakan hal yang penting dalam penelitian karena merupakan obyek penelitian atau yang menjadi perhatian peneliti. Dikemukakan juga oleh Sutrisno Hadi 2002: 224 menjelaskan bahwa, variabel adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam jenis maupun tingkatannya. Berdasarkan kedua pendapat tersebut maka variabel adalah obyek yang menjadi perhatian suatu penelitian yang menunjukkan variasi baik dalam jenisnya maupun tingkatannya. Adapun variabel-variabel dan definisi operasional variabel dalam penelitian antara lain : 48 1. Variabel bebas X Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah thought stopping. 2. Variabel terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kecemasan berbicara di depan umum.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006:129 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan subyek penelitian adalah suatu benda, hal atau orang, tempat data variabel penelitian melekat dan yang dipermasalahkan. Jadi subyek merupakan sesuatu yang posisinya sangat penting, karena pada subyek itulah terdapat data tentang variabel yang diteliti dan diamati oleh peneliti. 1. Populasi Populasi menurut Suharsimi Arikunto 2006:130 adalah keseluruhan subyek penelitian. Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan individu atau penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa BK angkatan 2011 kelas A dan B yang yang memiliki kecemasan berbicara di depan umum. Untuk mengidentifikasi subyek penelitian dilakukan pengukuran awal pre-test. Proses identifikasi difokuskan pada mahasiswa prodi BK kelas A dan B angkatan 2011 dengan jumlah populasi 85 mahasiswa. 49 2. Sampel Sampel menurut Sugiyono 2010:81 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun pelaksanaan pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik sampling bertujuan purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010:218, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan karakteristik tertentu. Penelitian ini lebih mengutamakan tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif tidaknya teknik konseling thought stopping dalam menurunkan kecemasan berbicara di depan umum. Berdasarkan populasi di atas maka pada penelitian ini mengambil sampel dengan jumlah 6 mahasiswa. Alasan peneliti mengambil pada penentuan ukuran jumlah sampel karena: a. Jumlah mahasiswa 85 tidak mungkin diambil semua menjadi sampel. b. Agar semua terwakili menjadi sampel. c. Keterbatasan dana, waktu dan tenaga. Adapun karakteristk mahasiswa yang dijadikan sampel adalah : 1. Mahasiswa prodi BK angkatan 2011 karena mengingat mahasiswa angkatan 2011 baru mengikuti kegiatan perkuliahan selama 2 semester, dimana pengalaman berbicara di depan umum belum terlalu banyak, masih canggung, baru kenal dan percaya diri masih kurang. 50 2. Mahasiswa yang diberikan treatment adalah mahasiswa yang memiliki kecemasan berbicara di depan umum dengan skor yang tinggi.

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara

17 169 81

TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI THOUGHT STOPPING UNTUK MENGURANGI KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN

3 24 25

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN SAAT BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA FAKULTAS Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasaan saat Berbicara di Depan Umum pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

3 13 13

Tingkat kecemasan mahasiswa berbicara di depan umum dan implikasinya terhadap pengembangan program bimbingan peningkatan kepercayaan diri berbicara di depan kelas

5 22 104

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PSIKOLOGI

1 1 13

KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM DITINJAU DARI SELF-EFFICACY MAHASISWA BARU UKWMS SKRIPSI

0 0 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DAN EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSI

0 0 49

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Berbicara Di Depan Umum 1. Pengertian Kecemasan Berbicara di Depan Umum - HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA MAHASISWA - UMBY repository

0 0 16