45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam Kerlinger, F. N 2003:483, desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat
memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan pencatatan data berupa angka- angka dan pengolahan statistik Nana Syaodih Sukmadinata, 2009:53. Metode
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental, metode penelitian eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti eksperimen tetapi tidak ada
pengontrolan variabel sama sekali Sugiyono, 2008:72. Dalam penelitian eksperimen, peneliti memanipulasi suatu treatment atau kondisi-kondisi
eksperimen kemudian mengobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut. Adapun desain yang digunakan dalam
penelitian ini adalah one group pretest – posttest design, yaitu desain eksperimen
dengan memberikan pretest sebelum perlakuan dan postest sesudah diberikan perlakuan.
Gambar 2. One Group Pretest
– Posttest Design
Keterangan: O
1
: Pretest sebelum subyek diberikan perlakuan X
: Treatment atau perlakuan O
2 :
Posttest setelah subyek diberikan perlakuan O
1
X O
2 2
46 Desain penelitian one group pretest posttest tidak memiliki kelompok
pembanding, tetapi diberikan tes awal pretest dan tes akhir postest disamping perlakuan Sugiyono, 2008:74. Desain penelitian ini memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain: 1 tidak adanya kelompok kontrol, sehingga selisih nilai pretest dan postest diasumsikan sebagai perlakuan;
2 kurangnya validitas internal karena tidak ada jaminan yang menyatakan bahwa perbedaan antara O
1
dan O
2
disebabkan karena adanya perlakuan; 3 desain ini memungkinkan terjadinya error yaitu: a error testing yaitu error yang
disebabkan oleh berubahnya ukuran pada O
2
yang bukan disebabkan oleh perlakuan X melainkan O
1
; b pengaruh instrumen yaitu error yang disebabkan oleh adanya perbedaan scoring, cara pelaksanaan tes dan sebagainya; c pengaruh
maturasi, yaitu perubahan yang terjadi pada subyek penelitian karena pergerakan waktu misalnya, kurang berminat dan sebagainya; d error history, yaitu error
yang disebabkan oleh terjadinya hal-hal di luar masalah subyek penelitian seperti hubungan antar teman dan sebagainya.
Upaya untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut adalah menggunakan tes yang sama untuk semua subyek dan memilih subyek dengan mengidentifikasi
mahasiswa yang memiliki kecemasan berbicara di depan umum tinggi.
B. Tempat dan Waktu Penelitian