46 penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli; demonstrasi yang
sulit dapat dipersiapkan dan direkan sebelumnya; menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; kamera TV bisa mengamati lebih
dekat obyek yang sedang bergerak atau berbahaya; keras lemahnya suara yang ada bisa diatus dan disesuaikan; gambar proyeksi biasa dibekukan
untuk diamati seksama; dan ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikan.
Video senam lansia yang akan dibuat diharapkan dapat berfungsi sebagai playback untuk para lansia dalam melakukan kegiatan senam
sehingga mereka tidak bergantung pada intruktur senam. Kegiatan senam pun dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala ketidakhadiran
instruktur senam. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya video senam lansia ini adalah dapat menarik perhatian dan minat lansia dalam
melakukan kegiatan senam lansia; menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; keras lemahnya suara yang ada bisa diatur dan
disesuaikan; gambar proyeksi biasa dibekukan untuk diamati seksama; video dapat diputar kapanpun ketika lansia membutuhkan kegiatan
senam; serta ruangan tidak perlu digelapkan waktu memutar video senam lansia.
b. Pemanfaatan Media Video
Pemanfaatan program media perlu dirancang dengan baik agar media yang dibuat dapat efektif. Berikut ini pola pemanfaatan media
pembelajaran yang dapat dilakukan Sadiman, dk, 2006:189-197:
47 1
Pemanfaatan media dalam situasi kelas: pemanfaatannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas.
2 Pemanfaatan media di luar situasi kelas: pemanfaatan di luar situasi kelas
dibedakan dalam dua kelompok yaitu pemanfaatan secara bebas dan pemanfaatan media secara terkontrol.
3 Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok atau massal:
pemanfaatan perorangan artinya media dapat digunakan oleh orang saja; pemanfaatan secara berkelompok dapat berupa kelopmpok kecil dengan
anggota 2 s.d. 8 orang atau kelompok besar yang beranggotakan 9 s.d. 40 orang. Pemanfaatan secara berkelompok harus memenuhi syarat seperti
suara harus cukup keras, gambar atau tulisan harus cukup besar, perlu ada alat penyaji yang dapat memperkeras suara dan gambar; pemanfaatan
secara missal dapat disiarkan melalui pemancar seperti radio atau televisi. Setelah menentukan pola pemanfaatan yang akan digunakan,
terdapat langkah-langkah atau strategi dalam pemanfaatan media. Supaya media dapat digunakan secara efektif dan efisien ada tiga langkah utama
yang perlu diikuti dalam menggunakan media, yaitu Sadiman, dkk, 2006: 198-200:
1 Persiapan sebelum menggunakan media
Persiapan yang perlu dilakukan adalah membaca buku petunjuk dalam memudahkan belajar dengan media tersebut, mempersiapkan peralatan
yang diperlukan untuk menggunakan media tersebut, penempatan media
48 alat yang digunakan untuk menayangkan media agar semua dapat melihat
dan mendengar dengan jelas. 2
Kegiatan selama menggunakan media Hal yang perlu dijaga adalah ketenangan, agar tidak ada gangguan yang
mengganggu perhatian dan konsentrasi. Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan media adalah mencatat hal-hal perlu diingat dan menuliskan
pertanyaan. 3
Kegiatan tindak lanjut Maksud kegiatan tidak lanjut adalah untuk menjajagi apakah tujuan telah
tercapai, serta untuk memamntapkan pemahaman tentang materi yang disampaikan melalui media.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola pemanfaatan media pembelajaran ada tiga jenis yaitu pemanfaatan dalam
situasi kelas; pemanfaatan media diluar kelas meliputi: pemanfaatan secara bebas dan pemanfaatan secara terkontrol; serta pemanfaatan media secara
perseorangan, kelompok atau masal. Langkah-langkah dalam pemanfaatan media pembelajaran meliputi: persiapan sebelum menggunakan media,
kegiatan selama menggunakan media, dan kegiatan tindak lanjut. Dalam pemanfaatan media pembelajaran video senam ini
digunakan pola pemanfaatan media di luar situasi kelas dengan pemanfaatan secara terkontrol untuk mengontrol agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai. Selain itu, juga menggunakan pola pemanfaatan secara berkelompok karena media yang digunakan di Panti Wredha, maka