Batasan Masalah Rumusan Masalah

13 mencapai usia 60 tahun keatas, yang kemudian membaginya kedalam dua kategori yaitu usia lanjut potensial dan usia lanjut non potensial. Usia lanjut potensial adalah usia lanjut yang memiliki potensi dan dapat membantu dirinya sendiri bahkan sesamanya. Sedangkan usia lanjut non potensial adalah usia lanjut yang tidak memperoleh penghasilan dan tidak dapat mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhannya sendiri Undang- undang No. 13 Tahun 1998 Berdasarkan uraian di atas mengenai pengertian lanjut usia, dapat disimpulkan bahwa lanjut usia merupakan masa terakhir dalam rentang kehidupan manusia, dimana seseorang dapat dikatakan lanjut usia apabila sudah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia dibagi kedalam dua kategori, yaitu usia lanjut potensial dan usia lanjut non potensial. Pembagian kategori tersebut berdasarkan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh lanjut usia dalam memenuhi kebutuhannya.

b. Karakteristik Lanjut Usia

Pertambahan usia seseorang seiring dengan perubahan yang timbul di dalam diri sendiri. Perubahan yang khas pada lanjut usia adalah perubahan fisik yang terjadi pada diri sendiri. Perubahan yang terjadi pada lanjut usia bukan hanya pada fisik, melainkan hal-hal lain seperti fungsi kognitif dan sosio-emosional. Departemen Kesehatan RI dalam Rita, dkk 2008: 168 menyatakan bahwa menjadi tua ditandai oleh kemunduran biologis yang terlihat dari gejala kemunduran fisik antara lain: 14 1 Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang menetap; 2 Rambut mulai beruban dan menjadi putih; 3 Gigi mulai tanggal; 4 Penglihatan dan pendengaran mulai berkurang; 5 Mulai lelah; 6 Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah; dan 7 Kerampingan tubuh menghilang, terjadi timbunan lemak terutama dibagian perut dan pinggul. Menurut Rowe Kahn dalam King 2010:212 hingga belum lama ini, paruh baya dan orang tua dipandang mengalami penurunan fisik, kognitif dan sosio-emosional yang panjang dan dimensi positif dari penuaan diabaikan. Departemen kesehatan RI dalam Rita, dkk 2008: 169-170 menyatakan bahwa menjadi tua ditandai oleh adanya kemunduran-kemunduran kognitif, antara lain sebagai berikut: 1 Mudah lupa, ingatan tidak berfungsi dengan baik; 2 Ingatan kepada hal-hal pada masa muda lebih baik dari pada kepada hal-hal yang baru terjadi, yang pertama dilupakan adalah nama-nama; 3 Orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruangtempat mundur, karena daya ingat sudah mundur dan juga karena penglihatan biasanya sudah mundur; 4 Meskipun telah mempunyai banyak pengalaman, skor yang dicapai dalam tes intelegensi menjadi lebih rendah; dan 5 Tidak mudah menerima hal-hal atau ide-ide baru. Perubahan pada lanjut usia juga terjadi pada sosio-emosionalnya. Berdasarkan teori disangegement menurut Lafrancois dalam Rita, dkk 2008:171 berpendapat bahwa semakin tinggi usia manusia akan diikuti secara berangsur-angsur oleh semakin mundurnya interaksi sosial, fisik, dan emosi dengan kehidupan dunia. Lanjut usia akan lebih, menikmati waktunya dengan teman dari pada dengan keluarga, karena dengan sesama lanjut usia mereka lebih dapat berdiskusi dengan masalah-