Manfaat Media Pembelajaran mengemukakan:

44 instruktur senam. Kelompok sasaran dari tujuan ini merupakan lansia di Panti Wredha GKJ Gondokusuman yang membutuhkan media yang praktis, luwes, dan tahan lama serta biaya yang efektif. Media video merupakan media yang dapat digunakan, karena media ini merupakan media yang dapat dilihat dan digunakan oleh semua usia, serta penggunaannya yang praktis, serta dapat bertahan lama. Kekurangan dari media video adalah dalam proses pembuatannya membutuhkan biaya, namun media ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Berdasarkan kriteria pemilihan media yang akan digunakan, penelitian ini menfokuskan pada media video senam lansia. Media yang dipilih adalah media yang dapat digunakan sebagai panduan dalam lansia melakukan kegiatan senam lansia dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.

6. Video Senam Lansia

a. Video

Video merupakan bagian dari media visual gerak dengan audio, didalamnya mencakup gambar gerak yang dilengkapi dengan adanya suara. Ciri utama teknologi media audio visual adalah sebagai berikut Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang, 2011: 30: 1 Bersifat linear 2 Menyajikan visualisasi yang dinamis 3 Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang atau pembuatnya 4 Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak 45 5 Dikembangkan menurut fisik psikologi behaviorisme dan kognitif 6 Umumnya berorientasi pada guru, dengan tingkat keterlibatan interaktif siswa yang rendah. Video sistem dalam penggunaannya sebagai peralatan pemain ulang play back dari suatu program rekaman Sadiman, 2003: 268. Video digunakan untu dapat mengulang kegiatan yang sudah dilakukan agar dapat di lihat kembali. Video juga merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung Daryanto, 2010: 87. Kelebihan video antara lain: dapat menarik perhatian untuk periode-periode singkat dan rangsangan luar lainnya; dengan alat perekam pita video sejumlah penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli; demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkan sebelumnya; menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; kamera TV bisa mengamati lebih dekat obyek yang sedang bergerak atau berbahaya; keras lemahnya suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan; gambar proyeksi biasa dibekukan untuk diamati seksama; dan ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikan Sadiman, dkk, 2006:74-75. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa video merupakan bagian dari jenis media visual gerak dengan suara dimana terdapat gambar yang bergerak serta dilengkapi dengan suara. Video berfungsi sebagai play back, sehingga tidak perlu melakukan kegiatan berulang untuk memberikan contoh. Video ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan media lainnya yaitu dapat menarik perhatian; 46 penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli; demonstrasi yang sulit dapat dipersiapkan dan direkan sebelumnya; menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; kamera TV bisa mengamati lebih dekat obyek yang sedang bergerak atau berbahaya; keras lemahnya suara yang ada bisa diatus dan disesuaikan; gambar proyeksi biasa dibekukan untuk diamati seksama; dan ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikan. Video senam lansia yang akan dibuat diharapkan dapat berfungsi sebagai playback untuk para lansia dalam melakukan kegiatan senam sehingga mereka tidak bergantung pada intruktur senam. Kegiatan senam pun dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala ketidakhadiran instruktur senam. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya video senam lansia ini adalah dapat menarik perhatian dan minat lansia dalam melakukan kegiatan senam lansia; menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; keras lemahnya suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan; gambar proyeksi biasa dibekukan untuk diamati seksama; video dapat diputar kapanpun ketika lansia membutuhkan kegiatan senam; serta ruangan tidak perlu digelapkan waktu memutar video senam lansia.

b. Pemanfaatan Media Video

Pemanfaatan program media perlu dirancang dengan baik agar media yang dibuat dapat efektif. Berikut ini pola pemanfaatan media pembelajaran yang dapat dilakukan Sadiman, dk, 2006:189-197: