Decoder-Encoder | 105
Encoder adalah pengkode kebalikan dari decoder. Misalnya, encoder 2
n
bit ke n bit, encoder 10
line ke BCD. Artinya, input encoder lebih banyak dari output-nya. Beberapa jenis encoder diantaranya dan encoder prioritas
priority encoder.
Encoder ini mempunyai input sebanyak 2
n
bit dengan output n bit. Saat salah satu input encoder ini berlogika 1
active HIGH, output encoder mengeluarkan nilai bilangan biner sesuai dengan nomor urutan input-nya.
Misal, encoder 8 bit ke 3 bit dengan input B7, B6, B5, B4, B3, B2, B1, B0 dan output A2, A1, A0.
Gambar.5.8 Rangkaian encoder 8 bit ke 3 bit Tabel.5.5 Tabel kebenaran decoder 8 bit ke 3 bit
active HIGH Input
Output
B7 B6 B5 B4 B3 B2 B1 B0 A2 A1 A0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
B. Encoder
1. Encoder 2
n
bit ke n bit
106 | Decoder-Encoder
Encoder ini mempunyai 10 input output 4 bit BCD. Saat salah satu input encoder ini berlogika 1
active HIGH, output encoder mengeluarkan nilai BCD sesuai dengan nomor urutan input-nya.
Gambar.5.9 Rangkaian encoder 10 line ke BCD
Tabel.5.6 Tabel kebenaran decoder 10 line ke BCD active HIGH
Input 10 line
Output BCD
9 8
7 6
5 4
3 2
1 A3 A2 A1 A0
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
2. Encoder 10 line ke BCD
Decoder-Encoder | 107
Sebuah encoder prioritas adalah sirkuit atau algoritma yang menyederhanakan beberapa input biner ke sejumlah kecil output. Output dari
encoder prioritas adalah representasi biner dari nomor urut mulai dari nol dari bit input yang paling signifikan. Encoder ini sering digunakan untuk mengontrol
permintaan interupsi yang bertindak pada permintaan dengan prioritas tertinggi. Yang dimaksud fungsi prioritas adalah jika 2 atau lebih input sama dengan 1
pada saat yang sama, input yang memiliki prioritas tertinggi akan diutamakan, dan yang lain diabaikan. Perangkat keras internal akan memeriksa kondisi ini
dan prioritas diatur.
Encoder Prioritas 4 bit ke 2 bit
Misal, sebuah encoder prioritas 4 bit ke 2 bit dengan input A3, A2, A1, A0 dan output B1, B0;
Tabel.5.7 Tabel kebenaran encoder prioritas 4 bit ke 2 bit active HIGH
Input Output
A3 A2 A1 A0 B1 B0
x x
1 1
x 1
1 x
x 1
1 x
x x
1 1
Gambar.5.10 Rangkaian Encoder Prioritas 4 bit ke 2 bit
Encoder Prioritas 10 bit ke 4 bit
IC 74LS147 adalah salah satu encoder prioritas 10 bit ke 4 bit active LOW.
Gambar.5.11 Konfigurasi pin IC 74LS147
3. Encoder Prioritas
108 | Decoder-Encoder
Gambar.5.12 Rangkaian Gerbang IC 74LS147
Tabel.5.8 Tabel Kebenaran IC 74LS147 active LOW
Input Output
̅̅̅̅̅̅ BCD
Nilai Desimal
̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅ ̅̅̅̅
̅̅̅ ̅̅̅
̅̅̅ 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 1
x x x x x x x x 0 1
1 1
1 9
x x x x x x x 0 1 1
1 1
1 8
x x x x x x 0 1 1 1
1 1
1 7
x x x x x 0 1 1 1 1
1 1
1 6
x x x x 0 1 1 1 1 1
1 1
1 5
x x x 0 1 1 1 1 1 1
1 1
1 4
x x 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 3
x 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 2
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
1 1
1. Apa yang dimaksud dengan encoder? 2. Apakah perbedaan yang mendasar antara decoder dan encoder?
Mengingat Kembali
Decoder-Encoder | 109
Dalam elektronik, sebuah multiplexer atau mux adalah perangkat yang memilih salah satu dari beberapa sinyal input dan meneruskan input yang
dipilih dalam satu baris. Sebuah multiplexer elektronik dapat dianggap sebagai multiple-input, saklar tunggal-output, saklar multi-posisi yang dikontrol secara
digital. Dalam multiplexing frekuensi, beberapa perangkat berbagi saluran umum dengan transmisi pada frekuensi yang berbeda. Secara umum,
multiplexer adalah sebuah pengkode “pemilih” selector dengan input banyak
dan hanya mempunyai satu output.
Gambar.5.13 Ilustrasi mux multiplexer Sebuah mux dengan selector sebanyak n, mempunyai input sebanyak 2
n
. Misal, jika mux dengan selector sebanyak 2 maka inputnya 4, jika selector-nya
3 maka inputnya 8, dan seterusnya.
Berikut ini adalah contoh rangkaian mux 4 input :
Gambar.5.14 Rangkaian Gerbang Mux 4 input
C. Multiplexer