Analisis kebutuhan modul Desain modul Evaluasi dan Validasi

13 pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Bagi guru modul juga menjadi acuan dalam menyajikan dan memberikan materi selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

7. Langkah Penyusunan Modul

Langkah-langkah penulisan modul menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 2008 dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan modul

Analisis kebutuhan modul merupakan kegiatan menganalisis silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk memperoleh informasi modul yang dibutuhkan peserta didik dalam mempelajari kompetensi yang telah diprogramkan. Nama judul sebaiknya disesuaikan dengan kompetensi yang terdapat pada silabus dan RPP. Tujuan analisis kebutuhan modul adalah untuk mengidentifikasi dan menetapkan jumlah dan judul modul yang harus dikembangkan dalam satu satuan program tertentu. Analisis kebutuhan modul dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1 Menetapkan satuan program yang akan dijadikan bataslingkup kegiatan. 2 Mengidentifikasi dan menentukan ruang lingkup unit kompetensi. 3 Mengidentifikasi unit modul yang dibutuhkan, mana yang sudah ada dan yang belum ada di sekolah. 4 Penyusunan modul berdasarkan prioritas kebutuhan.

b. Desain modul

Penulisan modul dilakukan sesuai dengan RPP. Namun apabila RPP belum ada, maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah menurut Nana Sudjana 2007: 133: 14 1 Menyusun komponen kerangka modul yang terdiri dari: menyusun tujuan instruksional, menyusun butir-butir soal evaluasi, menyusun pokok materi, menyusun langkah-langkah kegiatan belajar, mengidentifikasi alat-alatmedia yang diperlukan dalam kegiatan belajar. 2 Menulis program: pembuatan petunjuk guru, lembaran kegiatan peserta didik, lembaran kerja peserta didik, lembaran tes, lembaran jawaban, lembaran jawaban tes.

c. Evaluasi dan Validasi

Evaluasi dimaksud untuk mengetahui dan mengukur apakah implementasi pembelajaran dengan modul dapat dilaksanakan sesuai dengan desain pengembangannya. Dalam tahap evaluasi ini dapat menggunakan instrumen penilaian yang didasarkan pada karakteristik modul. Instrumen tersebut ditujukan pada ahli materi dan ahli media. Validasi merupakan proses untuk menguji kesesuaian modul dengan kompetensi yang menjadi target belajar. Validasi dapat dilakukan dengan cara meminta bantuan ahli atau guru yang menguasai kompetensi yang dipelajari.

d. Penyempurnaan