24
a Tes kognitif. Instrumen penilaian kognitif dirancang untuk mengukur dan
menetapkan tingkat pencapaian kemampuan kognitif sesuai standar kompetensi dasar. Soal dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai
dan dapat menggunakan jenis-jenis tes tertulis yang dinilai cocok.
b Tes psikomotor. Instrumen penilaian psikomotor dirancang untuk
mengukur dan menetapkan tingkat pencapaian kemampuan psikomotorik dan perubahan perilaku sesuai standar kompetensi kompetensi dasar. Soal
dikembangkan sesuai dengan karakteristik aspek yang akan dinilai.
c Penilaian sikap. Instrumen penilaian sikapdirancang untuk mengukur
sikap kerja sesuai kompetensi standar kompetensi dasar.
9 Kunci jawaban. Berisi jawaban pertanyaan dari tes yang diberikan pada
setiap kegiatan pembelajaran dan evaluasi pencapaian kompetensi, dilengkapi dengan kritria penilaian pada setiap item tes.
10 Daftar pustaka. Semua referensi pustaka yang digunakan sebagai
acuan pada saat penyusunan modul.
10. Kelayakan Modul
Kelayakan modul merupakan kriteria penentuan apakah suatu modul layak untuk digunakan atau tidak. Modul yang layak digunakan untuk sarana
pembelajaran harus dilihat dari berbagai aspek, meliputi aspek kualitas materi, aspek karakteristik, aspek tampilan modul, dan aspek manfaat.
a. Aspek kualitas materi
Materi merupakan isi yang diberikan kepada peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut W.S. Winkel 2005: 331 materi pelajaran
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
25 1 Materi pelajaran harus relevan terhadap tujuan instruksional yang harus
dicapai. 2 Materi pelajaran harus sesuai dengan taraf kesulitannya dengan
kemampuan peserta didik untuk menerima dan mengolah bahan itu. 3 Materi pelajaran harus dapat menunjang motivasi peserta didik karena
relevan dengan pengalaman hidup sehari-hari. 4 Materi pelajaran harus membantu untuk melibatkan diri secara aktif, baik
dengan berpikir sendiri maupun dengan melakukan berbagai kegiatan. 5 Materi pelajaran harus sesuai prosedur didaktis yang diikuti.
6 Materi pelajaran harus sesuai dengan media pengajaran yang tersedia. Pada penyusunan indikator instrumen, kriteria poin 1 dan 5 dilebur menjadi
satu indikator karena prosedur didaktis yang digunakan menyesuaikan dengan instruksional tujuan yang dicapai. Poin 6 tidak digunakan sebagai indikator,
karena modul DDTD yang disusun sifatnya media yang baru, belum ada media baku sebelumnya untuk mata pelajaran DDTD kelas X teknik audio video di SMK
Negeri 3 Yogyakarta. Sedangkan kriteria materi pembelajaran menurut R. Ibrahim dan Nana
Syaodih S. 2003: 102 adalah: 1 Materi pelajaran hendaknya menunjang tercapainya tujuan intruksional.
2 Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan peserta didik pada umumnya.
3 Materi pelajaran hendaknya terorganisir secara sistematik dan berkesinambungan.
4 Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual.
26 Indikator yang digunakan dalam penilaian modul dari aspek materi bisa
dilihat dalam matriks indikator tabel 1, dengan mengacu pendapat beberapa ahli. Tabel 1. Matriks Indikator Aspek Kualitas Materi
Pustaka Indikator
W.S. Winkel 2005: 331
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S.
2003: 102 1. Materi relevan terhadap tujuan
intruksional. 1,6
1 2. Materi sesuai dengan kemampuan
peserta didik pada umumnya. 2
2 3. Materi mampu memotivasi peserta
didik untuk belajar. 3
4. Materi mampu membantu peserta didik aktif dalam pembelajaran.
4 5. Materi terorganisir secara sistematik
dan berkesinambungan. 3
6. Materi mencakup hal-hal yang bersifat faktual dan konseptual.
4
b. Aspek karakteristik modul