60 2 Penyusunan instrumen sebagai alat pengambil data. Instrumen yang
disusun berupa lembar validasi oleh dosen ahli materi dan ahli media, lembar penilaian oleh guru mata pelajaran, serta lembar untuk respon peserta didik.
3. Develop Pengembangan
Tahap pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan prototype modul teknik digital hingga valid dan layak dipakai. Langkah-langkah ynag ditempuh
oleh peneliti dalam tahap ini adalah expert appraisal dan developmental testing.
a. Expert appraisal penilaian ahli
Langkah ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran guna menyempurnakan materi pada modul dasar-dasar teknik digital. Beberapa expert
yang akan diminta untuk mengevaluasi modul teknik digital yang dikembangkan adalah, ahli materi, ahli media, serta guru mata pelajaran.
1 Penilaian ahli materi. Dalam hal ini, ahli materi yang menilai adalah Drs. Achmad Fatchi, M.Pd. Penilaian oleh ahli materi dilakukan pertama kali, karena
esensi sebuah modul adalah relevansi materi yang dikandungnya. Kemudian, dari penilaian ahli materi ini bertujuan untuk memperoleh saran dan kritik. Saran
dan kritik tersebut dijadikan acuan dalam revisi pertama draft I. Kritik dan saran yang diberikan oleh ahli materi disajikan dalam tabel 11.
Tabel 11. Revisi pertama dari Ahli Materi No
. Draft I
Revisi Draft I
1
Penambahan R depan Rd pada rangkaian listrik logika negasi NOT, NAND, dan NOR. Berkaitan dengan bahaya short circuit.
61 2
Penambahan respon gelombang output saklar mekanis dan Latch SR FF dari 1 ke 0, dari hasil proses debounching.
3
Memperbaiki tata penulisan, dan mengganti ilustrasi-ilustrasi yang lebih familiar dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
2 Penilaian ahli media. Dalam hal ini, ahli media yang menilai modul adalah Drs. Suparman, M.Pd. Oleh ahli media, modul dari revisi draft I menjadi draft II
dinyatakan sudah layak tanpa revisi. 3 Penilaian guru mata pelajaran. Guru yang menilai adalah Y.B. Sutarman,
S.Pd. dan Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T. Penilaian dari Y.B. Sutarman, S.Pd. masih diperlukan revisi draft II menjadi draft III, karena ditemukan beberapa
62 kata yang salah ketik. Kemudian dari penilaian dari Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T.
menyatakan, modul draft III sudah layak tanpa revisi.
b. Developmental testing uji pengembangan
Draft modul yang telah disempurnakan hingga menjadi draft III, selanjutnya dilakukan tahap uji hasil pengembangan modul oleh peserta didik. Pengujian
terbatas terhadap modul yang dikembangkan dilakukan di SMK N 3 Yogyakarta. Langkah ini digunakan untuk mengetahui respon peserta didik untuk
memperbaiki modul agar lebih baik lagi. Pengujian terbatas dilakukan dengan melakukan pembelajaran di kelas. Kelas yang digunakan untuk pengujian adalah
kelas X AV1 dan X AV2 dengan peserta didik masing-masing kelas 32 anak. Peserta didik memberikan penilaian serta kritik dan saran melalui angket respon
peserta didik. Hasil rekapitulasi respon peserta didik terhadap modul teknik digital dapat dilihat pada tabel 20.
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk akhir berupa modul dasar-dasar teknik digital pada mata pelajaran dasar-dasar teknik digital.
Data yang didapat dalam penelitian ini berupa data kelayakan modul yang dinilai oleh ahli materi dan ahli media, guru mata pelajaran serta respon peserta didik.
Data tersebut kemudian akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Penilaian modul menggunakan instrumen yang sudah divalidasi oleh dosen
sebagai expert. Kisi-kisi instrumen dan instrumen penilaian modul dapat dilihat pada lampiran instrumen. Berikut adalah data penilaian aspek kualitas materi,
aspek tampilan modul, aspek karateristik modul dan aspek manfaat modul dari ahli materi, ahli media, guru mata pelajaran, serta data dari respon peserta didik.