Pemahaman leksikon verba fauna dalam persawahan dan perladangan Pemahaman leksikon verba alat penangkap ikan Pemahaman leksikon verba alat penangkap burung

5.4.7 Pemahaman leksikon verba tanaman ladang

Hal yang sama terjadi pada leksikon tanaman ladang bahwa hasil dalam penelitian ini tidak ditemukan sama sekali leksikon verba. Faktor penyebabnya adalah leksikon tersebut merupakan jenis duhut rumput atau jenis tanaman yang digolongkan pada leksikon nomina.

5.4.8 Pemahaman Leksikon Verba Nama Tumbuhan Obat di Sekitar Sawah dan Ladang

Leksikon verba nama tumbuhan obat di sekitar sawah dan ladang dalam penelitian ini tidak ditemukan. Faktor penyebab tidak adanya verba dalam pemahaman ini adalah karena seluruh leksikon tersebut digolongkan pada nomina dan tidak pernah ada verba dalam jenis tumbuhan dalam percakapan sehari-hari oleh guyub tutur bahasa AngkolaMandailing.

5.4.9 Pemahaman leksikon verba fauna dalam persawahan dan perladangan

Berdasarkan hasil dalam penelitian ini leksikon verba Fauna dalam persawahan dan perladamgan tidak ditemukan sama sekali. Faktor penyebabnya adalah karena seluruh leksikon tersebut merupakan leksikon nomina.

5.4.10 Pemahaman leksikon verba alat penangkap ikan

Pemahaman guyub tutur bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba alat penangkap ikan terdiri atas 13 leksikon verba yaitu mandurung, mangkail, marlobu-lobu, mandeha, mancet-cet, mametok, mangarambang, Universitas Sumatera Utara manyiturum, marsulu, manambun, martaot dan manuba. Leksikon verba tersebut diujikan kepada tiga generasi usia dengan kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan diperoleh JP 1110 4,93. Kategori B pernah mendengar dan melihat dengan jumlah pemaham JP 443 1,97. Untuk kategori C pernah mendengar saja dengan jumlah pemaham JP 554 2,46. Dan kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan jumlah pemaham JP 1596 7,09.

5.4.11 Pemahaman leksikon verba alat penangkap burung

Pemahaman guyub tutur bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba alat penangkap burung terdiri atas 5 leksikon verba yaitu mangkatapel, marpike, mamulut, manyambat dan mangoltop. Leksikon verba tersebut diujikan kepada tiga generasi usia dengan kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan diperoleh JP 397 1,76. Kategori B pernah mendengar dan melihat dengan jumlah pemaham JP 116 0,52. Untuk kategori C pernah mendengar saja dengan jumlah pemaham JP 165 0,73. Dan kategori D tidak tahu tidak dengar dan tidak pernah menggunakan dengan jumlah pemaham JP 410 1,82. Tabel 5.25 Deskripsi pemahaman guyub tutur Bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba generasi usia ≥ 61 tahun No. Kelompok A B C D Leksikon Verba JP JP JP JP 1 bagian sawah 497 94.76 28 5.33 2 benda - benda persawahan - dan perdagangan 150 66.67 40 17.78 0 35 15.56 3 perlatan produksi hasil panen 320 60.95 156 30 51 10 Universitas Sumatera Utara 4 alur beras dan palawija 1375 96.49 30 2.11 20 1.4 5 alat dan mesin pertanian 730 78.22 74 8.22 71 7.89 24 2.67 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - dan perdagangan - - - - - - - - 10 alat penangkap ikan 595 61.03 205 21.03 175 17.95 0 11 alat penangkap burung 202 53.87 40 10.67 60 16 TOTAL 3869 511.99 573 95.14 377 53.24 59 18.23 Rata - Rata 46.54 8.65 4.84 1.657273 Berdasarkan uraian tabel di atas diperoleh 66 leksikon verba dari 7 kelompok leksikon. Pemahaman guyub tutur bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba khususnya dalam persawahan dan perladangan yang diujikan kepada generasi usia ≥ 61 tahun diperoleh jumlah pemaham pada kategori A JP 3869 46,54. Jumlah pemaham tertinggi pada kategori A diperoleh kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan JP 1375 96,89. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon alat penangkap burung dengan JP 202 53,87. Kategori B dengan JP 573 8,65. Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan JP 205 21,03. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon tanaman ladang dengan JP 28 5,33. Kategori C dengan JP 377 4,84. Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi Universitas Sumatera Utara persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan jumlah pemahan JP 175 17,95. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan persentase pemaham . Kategori D dengan JP59 1,65 . Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon benda- benda persawahan dan perladangan dengan JP 35 15,56. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah, peralatan produksi hasil panen, alur beras dan palawija, alat penangkap ikan dan burung dengan persentase pemaham 0. Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa AngkolaMandailing untuk generasi usia ≥ 61 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah pada kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dengan JP 3869 4654 dan kategori D tidak tahu tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham JP 59 1,65 . Tabel 5.26 Deskripsi pemahaman guyub tutur Bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba generasi usia 46 - 60 tahun No. Kelompok A B C D Leksikon Verba JP JP JP JP 1 bagian sawah 456 86.86 47 8.95 17 3 10 1.9 2 benda - benda persawahan - 91 40.44 54 24 53 23.56 32 14.22 dan perdagangan 3 perlatan produksi hasil panen 174 33.14 81 15 137 26 133 25.33 4 alur beras dan palawija 1057 74.18 123 8.63 128 8.98 107 7.51 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 5.26 5 alat dan mesin pertanian 564 62.67 60 6.67 28 3.11 238 26.44 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - - - - - - - - - dan perdagangan 10 alat penangkap ikan 305 31.28 223 22.87 328 33.64 99 10.15 11 alat penangkap burung 120 32 68 18.13 77 20.53 110 29.33 TOTAL 2767 360.57 656 104.25 768 118.82 729 114.88 Rata – Rata 32.78 9.48 10.80 10.44 Dalam kelompok generasi usia 46-60 tahun diperoleh leksikon verba yang sama dengan generasi usia ≥ 61 tahun yaitu 66 leksikon verba pada guyub tutur bahasa AngkolaMandailing dengan jumlah pemaham kategori A JP 2767 32,78. Jumlah pemaham persentase tertinggi pada kategori A diperoleh dari kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan JP 456 86,86. Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alat penangkap burung dengan JP 120 32. Kategori B dengan JP 656 9,48. Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan JP 223 22,87. Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alur beras dan palawija dengan JP 123 8,63. Universitas Sumatera Utara Kategori C dengan JP768 10,80 . Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alat penangkap ikan dengan jumlah pemahan JP 328 33,64. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan JP 17 3. Kategori D dengan JP 729 10,44 . Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon alat penangkap burung dengan JP 110 29,33 . Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham 10 1,9. Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa AngkolaMandailing pada generasi usia 46-60 tahun jumlah pemaham yang tertinggi adalah pada kategori A pernah melihat, mendengar, dan menggunakan dengan JP 2767 32,78. Kategori D tidak tahu tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham JP729 10,44 . Hal ini membuktikan pemahaman leksikon verba generasi usia 46-60 tahun masih bertahan, dan sering digunakan dalam aktifitas petani dan peladang di Kecamatan Sayurmatinggi. Tabel 5.27 Deskripsi pemahaman guyub tutur bahasa AngkolaMandailing terhadap leksikon verba generasi usia 30 - 45 tahun No. Kelompok A B C D Leksikon Verba JP JP JP JP 1 bagian sawah 435 82.86 15 2.86 75 14.29 2 benda - benda persawahan - 75 33.33 0 150 66.67 dan perdagangan 3 perlatan produksi hasil panen 150 28.57 0 375 71.43 4 alur beras dan palawija 845 59.3 85 5.96 200 14.04 295 20.7 Universitas Sumatera Utara 5 alat dan mesin pertanian 555 61.67 77 8.56 63 7 205 22.78 6 tumbuhan sawah dan di sekitar sawah - - - - - - - - 7 leksikon tanaman ladang - - - - - - - - 8 leksikon nama tumbuhan obat - - - - - - - - - di sekita sawah dan ladang 9 leksikon fauna dalam persawahan - - - - - - - - - dan perdagangan 10 alat penangkap ikan 201 21.54 15 1.54 51 5.23 699 71.69 11 alat penangkap burung 75 20 8 2.13 28 7.47 300 80 TOTAL 2336 307.27 200 21.05 342 33.74 2099 347.56 Rata – Rata 27.93 1.91 3.07 31.60 Dalam kelompok generasi usia 30-45 tahun jumlah pemaham kategori A JP 2336 27,93. Jumlah pemaham persentase tertinggi pada kategori A diperoleh dari kelompok leksikon bagian sawah dengan JP 435 82,86. Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon alat penangkap burung dengan JP75 20 . Kategori B dengan JP 200 1,91 . Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori B diperoleh kelompok leksikon alat dan mesin pertanian dengan JP77 8,56 . Kelompok leksikon terendah diperoleh dari leksikon benda-benda persawahan, dan peralatan produksi hasil panen dengan tidak memiliki pemaham atau 0. Kategori C dengan JP 342 3,07. Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori C diperoleh kelompok leksikon alur beras dan palawija dengan jumlah pemahan JP 200 14,04. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dan leksikon benda-benda persawahan dengan tidak ada pemaham Universitas Sumatera Utara atau 0. Kategori D dengan JP 2099 31,60. Jumlah pemaham tertinggi berdasarkan deskripsi persentase pada kategori D diperoleh kelompok leksikon alat penangkap burung dengan JP 300 80. Kelompok leksikon terendah diperoleh leksikon bagian sawah dengan jumlah pemaham 75 14,29. Dengan demikian secara keseluruhan pemahaman guyub tutur terhadap leksikon verba bahasa AngkolaMandailing untuk generasi usia 30-45 tahun jumlah pemaham yang paling tinggi adalah pada kategori D tidak tahu tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan memperoleh persentase pemaham terendah dengan jumlah pemaham JP 2099 31,60. Dari uraian di atas dapat disimpulkan jumlah pemaham pada generasi usia 30-45 tahun mengalami penurunan jumlah pemaham, artinya jumlah pemaham lebih banyak dalam kategori D tidak tahu tidak mendengar dan tidak pernah menggunakan hal ini menunjukkan suatu leksikon akan mengarah pada keterancaman atau kepunahan.

5.5 Pemahaman Guyub Tutur Bahasa AngkolaMandailing terhadap Leksikon Ajektiva