Pengujian Data Analisis Data

3.5 Pengujian Data

Seluruh data leksikon yang terkumpul akan dilanjutkan dengan pengujian data untuk mengetahui apakah leksikon ekoagraris dalam persawahan dan perladangan dalam tataran nomina, verba dan ajektiva di Kecamatan Sayurmatinggi masih dikenal dan digunakan dalam keseharian atau tidak. Pengujian dilakukan kepada beberapa informan di desakelurahan Kecamatan Sayurmatinggi terdiri atas 15 informan laki-laki atau perempuan setiap desakelurahan, yang dirujuk dari lima desa yang berdekatan dalam Kecamatan Sayurmatinggi. Total informan penguji dalam Kecamatan Sayurmatinggi adalah 75 orang. Proses yang dilakukan sebelum tahap pengumpulan data, yaitu ketika menentukan rancangan dan perencanaan penelitian; ketika proses pengumpulan data dan sementara dan analisis awal; dan setelah pengumpulan data akhir Reduksi data data reduction yang berarti penyederhanaan data. Menurut Moleong 2006: 247 proses analisis dengan analisis dengan reduksi data yang dilakukan dengan jalan melakukan abstraksi. Selanjutnya disusun dalam satuan- satuan kemudian dikategorisasikan yang dibuat dalam bentuk kode untuk langkah berikutnya. Dan langkah akhir adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Hal ini dilakukan ketika peneliti menentukan kerangka kerja konseptual conceptual framework, pertanyaan penelitian, kasus, instrumen penelitian yang digunakan jika hasil catatan lapangan, wawancara, rekaman, dan data lain telah tersedia, tahap seleksi data berikutnya adalah perangkuman data data summary, pengkodean coding, merumuskan tema-tema, pengelompokan clustering, dan penyajian cerita secara tertulis Huberman dan Miles 1984, 1994 dalam Denzin dan Lincoln 2009: 592. Universitas Sumatera Utara

3.6 Analisis Data

Analisis data diawali dengan menelaah seluruh data yang diperoleh berdasarkan observasi, wawancara, catatan lapangan, foto, dan sebagainya. Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah, langkah selanjutnya adalah mereduksi data dengan membuat abstraksirangkuman untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam satuan-satuan untuk menjawab rumusan masalah. Moleong 2006:103 mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema...” Analisis data sudah dimulai sejak penelitian awal dilakukan,dan langkah selanjutnya dilakukan pemeriksaan keabsahan data. Dalam hal ini, peneliti dibantu oleh informan kunci. Gambar 3.1. Komponen analisis data: Model Interaktif Dalam Mahsun 2005:118 mengatakan metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda. Metode ini dimunculkan untuk menjawab runusan masalah yang pertama dengan mendeskripsikan satuan lingual berupa leksikon ekoagraris yang terdapat dalam masyarakat di Kecamatan Sayurmatinggi. Metode ini diuraikan Reduksi Data Verifikasi Pengumpulan Data Penyajian Data Universitas Sumatera Utara dalam teknik hubung banding menyamakan HBS, yakni memadankan satuan lingual leksikon ekoagraris dengan referen yang diacunya. Rumusan masalah kedua akan dianalisis dengan metode kuantitatif. Berkenaan dengan data leksikon ekoagraris. Jawaban dari setiap informan akan diberi simbol dalam bentuk angka dalam tabel untuk seluruh desa sayurmatinggi. Untuk membantu deskripsi kualitatif dibutuhkan data kuantitatif. Kemudian hasil analisis yang terdapat dalam bentuk angka diuraikan kedalam bentuk tabel dan persentase lalu ditabulasi sehingga terlihat kecenderungan-kecenderungan tertentu. Untuk mendapatkan jumlah persentase pemaham leksikon ekoagraris digunakan rumus hitungan sederhana adalah sebagai berikut: Keterangan: t = angka persentase t = l p x 100 p = jumlah temuan l = total informan Rumusan masalah ketiga adalah menganalisis wawancara mendalam tentang bagaimana nilai budaya dan kearifan lingkungan terhadap ekoagraris di Kecamatan Sayurmatinggi. Hasil wawancara dengan informan kunci, untuk memperoleh deskripsi nilai-nilai dan kearifan lingkungan melalui leksikon ekoagraris dalam persawahan dan perladangan serta apakah kelestarian lingkungan masih terjaga atau tidak. Dengan demikian, metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan disokong oleh data kuantitatif.

3.7 Pengecekan Keabsahan Penelitian