Kata Benda Nomina. Chaer 2008:69 mengatakan “ kata-kata

kamus atau kosakata. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan Surbakti 2012:11 dalam temuannya tentang konsep ekologi kesungaian. Leksikon didefinisikan sebagai “kosa kata, komponen bahasa yang memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian kata dalam bahasa; kekayaan kata yang dimiliki suatu bahasa”. KBBI 2008:805 Chaer 2007:5 mengatakan bahwa istilah leksikon berasal dari kata Yunani Kuno yang berarti ‘kata’, ‘ucapan’, atau ‘cara berbicara’. Kata leksikon seperti ini sekerabat dengan leksem, leksikografi, leksikograf, leksikal, dan sebagainya. Sebaliknya, istilah kosa kata adalah istilah terbaru yang muncul ketika kita sedang giat-giatnya mencari kata atau istilah tidak berbau barat. Selanjutnya Sibarani 1997:4 membedakan leksikon dari perbendaharaan kata, yaitu “leksikon mencakup komponen yang mengandung segala informasi tentang kata dalam suatu bahasa seperti perilaku semantis, sintaksis, morfologis, dan fonologisnya, sedangkan perbendaharaan kata lebih ditekankan pada kekayaan kata yang dimiliki seseorang atau sesuatu bahasa”.

2.1.2.1 Kata Benda Nomina. Chaer 2008:69 mengatakan “ kata-kata

yang dapat diikuti dengan frase yang... atau yang sangat... disebut kata benda”. Misalnya kata-kata 1 pakaian yang bagus; 2 anak yang rajin; 3 pelajar yang sangat rajin. Ada tiga macam kata benda yaitu: a kata benda yang jumlahnya dapat dihitung sehingga di depan kata benda itu dapat diletakkan kata bantu bilangan. Ke dalam kelompok kata benda ini termasuk kata-kata yang menyatakan: Universitas Sumatera Utara 1 orang, termasuk kata-kata: a nama diri, seperti Ali, Ana, Alya, dan Roni. b nama perkerabatan, seperti adik, kakak, ayah, ibu, dan saudara. c nama pangkat, jabatan, atau pekerjaan, seperti letnan, lurah, penulis, dan raden, d nama gelar, seperti insinyur, profesor, dan petani. 2 hewan, seperti ayam, kucing, semut, kambing. 3 tumbuhan atau pohon seperti jati, palem, beringin dan jambu. 4 alat, perkakas, atau perabot, seperti gergaji, pisau, obeng dan lampu. 5 benda alam, seperti desa, danau,sawah dan ladang. 6 atau proses, seperti peraturan, perampokkan, kekuatan dan pembongkaran. 7 hasil, seperti jawatan, bendungan, karangan dan binatang. b kata benda yang jumlahnya tak terhitung. Untuk dapat dihitung di depan kata benda itu harus diletakkan kata keterangan ukuran satuan seperti gram, ton, cm sentimeter, km kilometer, persegi, liter, kubik, termasuk juga kata-kata yang menyatakan nama wadah yang menjadi tempat benda tersebut, seperti karung, gelar, kaleng, truk, dan gerobak, serta kata-kata seperti seikat, sepotong, sekerat, setumpuk, seiris. Kelompok kata benda ini termasuk kata-kata yang menyatakan 1 bahan, seperti semen, pasir, tepung, gula, beras, dan kayu, dan 2 zat, seperti air, asap, udara, dan bensin. Universitas Sumatera Utara c kata benda yang menyatakan nama khas. Di muka kata benda ini tidak dapat diletakkan kata bilangan, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan Palembang.

2.1.2.2 Kata Kerja Verba. Chaer 2008:106 mengatakan “kata-kata