Ictinogomphus decoratus Jenis-Jenis Capung di Kawasan Rawa Jombor

67 Ischnura senegalensis merupakan capung jarum yang termasuk dalam Famili Coenagrionidae, disebut juga capung-jarum sawah Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 116. Sesuai dengan namanya, capung ini biasanya mudah dijumpai di area persawahan Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 118, namun di sawah di kawasan Rawa Jombor, capung jenis ini sulit dijumpai. Hal ini dikarenakan sistem pertanian padi di kawasan Rawa Jombor yang selalu ditanami padi tanpa seling atau jeda, sehingga petak-petak sawah selalu diolah untuk bercocok tanam padi secara terus-menerus, hal ini berhubungan dengan penyemprotan insektisida yang dilakukan oleh petani terhadap hama tanaman terus bergulir dan memberikan dampak terhadap keberadaan capung di area persawahan terutama capung jarum karena jenis ini bukan penerbang yang kuat sehingga tidak dapat pergi terlalu jauh dari tempat berkembang biaknya di air. Hal yang lebih tidak menguntungkan bagi keberadaan capung jarum di lokasi sawah ini adalah petak-petak sawah yang ditanami padi tidak serempak usia padinya, sehingga penyemperotan insektisida tidak dalam periode yang serempak akan sering memutus siklus hidup capung di kawasan tersebut. Selain di kawasan sawah, I. senegalensis juga dijumpai di kawasan waduk dan sungai aliran masuk. Capung jenis ini dijumpai hinggap di daun-daun eceng gondok dan ujung ranting mati di sekitar ceruk-ceruk yang ada di waduk. Di kawasan sungai aliran masuk, capung jenis ini dijumpai pada bagian sungai yang tergenang di dekat pintu air sungai aliran masuk. Ischnura senegalensis dapat dijumpai di tempat terbuka tanpa naungan maupun tempat dengan naungan ketika berawan hingga cerah, capung jarum jenis ini termasuk penerbang lemah sehingga aktif terbang pada kondisi angin yang tenang. 68 Menurut Tang, H. B., Wang, L.K., Hämäläinen, M. 2010: 69, capung jenis ini tidak terlalu sensitif dengan gangguan di habitat terbuka seperti kolam dan sawah dengan aliran air tenang. Gambar 24. Titik Perjumpaan Ischnura senegalensis 69

15. Lathrecista asiatica

Tabel 18. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Lathrecista asiatica Gambar Spesimen ♂ © Hening Triandika Rachman Lokasi: Kolam Ciri Morfologi Jantan dengan panjang tubuh 43-44 mm, sayap depan 33-34 mm, sayap belakang 32-33 mm, toraks hijau pucat kekuningan dengan garis- garis hitam saat dewasa tertutup pruinescent berwarna abu-abu termasuk abdomen segmen 1-2 yang berwarna kuning kehijauan di bagian lateralnya, abdomen segmen 3-8 berwarna merah hingga merah tua, segmen 9-10 hitam dengan embelan hitam; Betina dengan panjang tubuh 41 mm, sayap depan 34 mm, sayap belakang 32,5 mm, abdomen berwarna kecokelatan dengan garis kuning kehijauan di tengah dorsal segmen 1-8, embelan hitam; Sayap transparan dengan venasi dan stigma hitam. Distal antenodal tidak lengkap, 15-17 antenodal pada sayap depan. Ujung-ujung sayap dekat ujung stigma berwarna cokelat. Lokasi Perjumpaan 1. Kolam 2. Sungai aliran keluar tempat dengan naungan Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Terence de Fonseka 2000: 148-149 dan Theischinger, G. 2009: 122 144, Odonata dengan uraian di atas adalah Lathrecista asiatica Fabricius, 1798 Klasifikasi Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insekta Ordo : Odonata Famili : Libellulidae Genus : Lathrecista Spesies : Lathrecista asiatica