40 Berikut ini pembahasan mengenai masing-masing jenis capung yang dijumpai
di berbagai lokasi di kawasan Rawa Jombor, terdapat 28 jenis capung berdasarkan ciri-ciri morfologinya, yakni:
1. Acisoma panorpoides
Tabel 4. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Acisoma panorpoides
Gambar Spesimen
♂ © Tria Septiani Subagyo Lokasi: Sungai Aliran Keluar dari Waduk
Ciri Morfologi Abdomen berwarna biru muda
kekuningan dengan bercak hitam, berbentuk seperti terompet melebar
pada segmen 1-5 ke arah dorso- ventral dan lateral, di bagian ventral
apendix saling bertaut berwarna hitam, segmen 8-10 berwarna hitam
penuh, embelan putih dengan pinggiran hitam;
Jantan dengan panjang tubuh 20 mm, sayap depan 21 mm, sayap
belakang 13 mm; Betina berwarna kuning dengan
panjang tubuh 24 mm, sayap depan 20 mm, sayap belakang 19 mm;
Sayap transparan dengan venasi hitam, stigma pterostigma kuning
pucat, distal antenodal komplit.
Lokasi Perjumpaan 1. Waduk
2. Rawa 3. Sungai aliran keluar
tempat terbuka tanpa naungan
Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan
oleh Terence de Fonseka 2000: 157, Odonata dengan uraian di atas adalah
Acisoma panorpoides
Burmeister, 1839
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Libellulidae
Genus : Acisoma
Spesies : Acisoma panorpoides
41 Acisoma panorpoides
merupakan capung biasa yang termasuk dalam Famili Libellulidae dengan ukuran tubuh tergolong kecil, disebut juga capung perut-
terompet karena bagian abdomennya menggembung dan berlekuk menyerupai terompet. Capung ini biasa dijumpai terbang rendah dan dengan jarak terbang
yang dekat, hinggap pada daun tumbuhan eceng gondok dan rumput-rumput. Di
kawasan Rawa Jombor, A. panorpoides banyak dijumpai di lokasi dengan air tergenang seperti di kawasan waduk dan rawa, sedikit dijumpai di sekitar kawasan
sungai aliran keluar. Kawasan waduk dan rawa merupakan habitat terbuka tanpa naungan, didominasi tumbuhan eceng gondok, sedangkan di sungai aliran keluar
terdapat naungan pohon-pohon besar di tepi sungai. Capung ini aktif ketika berawan hingga cerah.
Gambar 11. Titik Perjumpaan Acisoma panorpoides
42
2. Aethriamanta aethra
Tabel 5. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Aethriamanta aethra
Gambar Spesimen
♂ © Tria Septiani Subagyo Lokasi: Sungai Aliran Keluar dari Waduk
Ciri Morfologi Jantan dewasa dengan panjang
tubuh 30,5 mm, sayap depan 25 mm, sayap belakang 23,5 mm, tubuh
dominan tertutup pruinescent berwarna biru di toraks dan
abdomen, abdomen segmen 7-10 berwarna hitam, pangkal sayap
belakang berwarna cokelat kehitaman;
Betina dengan panjang tubuh 27 mm, sayap depan 23 mm, dan sayap
belakang 22 mm, mata majemuk bagian atas berwarna cokelat
kemerahan, bagian bawah abu-abu kecokelatan, warna tubuh kuning
kecokelatan, pada toraks terdapat garis-garis hitam di sisi dorsal dan
lateral, di abdomen sisi dorsal terdapat pola hitam berbentuk
segitiga di segmen 2-4, bentuk jam pasir di segmen 5-8, segmen 9-10
berwarna hitam penuh, pangkal sayap belakang cokelat;
Sayap transparan dengan venasi hitam dan stigma cokelat.
Lokasi Perjumpaan Sungai aliran keluar
tempat terbuka tanpa naungan
Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan
oleh Tang, H. B., Wang, L.K., Hämäläinen, M. 2010: 133, Odonata
dengan uraian di atas adalah Aethriamanta aethra
Ris, 1912
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Libellulidae
Genus : Aethriamanta
Spesies : Aethriamanta aethra