69
15. Lathrecista asiatica
Tabel 18. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Lathrecista asiatica
Gambar Spesimen
♂ © Hening Triandika Rachman Lokasi: Kolam
Ciri Morfologi Jantan dengan panjang tubuh 43-44
mm, sayap depan 33-34 mm, sayap belakang 32-33 mm, toraks hijau
pucat kekuningan dengan garis- garis hitam saat dewasa tertutup
pruinescent berwarna abu-abu termasuk abdomen segmen 1-2
yang berwarna kuning kehijauan di bagian lateralnya, abdomen segmen
3-8 berwarna merah hingga merah tua, segmen 9-10 hitam dengan
embelan hitam; Betina dengan panjang tubuh 41
mm, sayap depan 34 mm, sayap belakang 32,5 mm, abdomen
berwarna kecokelatan dengan garis kuning kehijauan di tengah dorsal
segmen 1-8, embelan hitam; Sayap transparan dengan venasi dan
stigma hitam. Distal antenodal tidak lengkap, 15-17 antenodal pada
sayap depan. Ujung-ujung sayap dekat ujung stigma berwarna
cokelat.
Lokasi Perjumpaan 1. Kolam
2. Sungai aliran keluar tempat dengan naungan
Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang
dikemukakan oleh Terence de Fonseka 2000: 148-149 dan Theischinger, G.
2009: 122 144, Odonata dengan uraian di atas adalah Lathrecista asiatica
Fabricius, 1798 Klasifikasi
Kingdom : Animalia Filum :
Arthropoda Kelas :
Insekta Ordo :
Odonata Famili :
Libellulidae Genus :
Lathrecista Spesies :
Lathrecista asiatica
70 Lathrecista asiatica
merupakan capung biasa yang termasuk dalam Famili Libellulidae dengan ukuran tubuh termasuk sedang, memiliki ciri yang mirip
dengan A. insignis. Ciri pembeda di antara jantan kedua jenis ini adalah pada pola warna hitam pada ujung abdomen, jika pada L. asiatica segmen yang berwarna
hitam adalah 9-10, maka pada A. insignis segmen yang berwarna hitam adalah segmen 8-10. Selain itu, jika dilihat dari sisi lateral, abdomen A. insignis tampak
menyempit di bagian tengah, sedangkan L. asiatica tampak lurus dari pangkal hingga ujung. Lathrecista asiatica dijumpai di kawasan kolam dan sungai aliran
keluar dengan tempat yang tertutup naungan pohon dengan kanopi rapat, sedang hinggap beristirahat di balik daun-daun atau di ranting pohon yang agak tinggi.
Capung jenis ini dijumpai di dekat air tergenang ketika berawan. Capung ini biasanya tidak kuat berlama-lama terpapar sinar matahari langsung, sehingga
hanya ditemukan di lokasi yang memiliki kanopi pohon yang rapat.
Gambar 25. Titik Perjumpaan Lathrecista asiatica
71
16. Libellago lineata
Tabel 19. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Libellago lineata
Gambar Spesimen
♂ © Ahmad Arifandy Hidayat Lokasi: Sawah
Ciri Morfologi Jantan berwarna hijau dan hitam di
bagian toraks, abdomen segmen 1-4 berwarna kuning tua, segmen 5-8
kuning dan hitam, segmen 9-10 hitam;
Betina dengan panjang abdomen 13 mm, sayap depan 19,4 mm, sayap
belakang 19,3 mm, warna toraks hijau kecokelatan dengan garis-
garis hitam, abdomen cokelat muda dengan garis-garis hitam di sisi
dorsal dan lateral, di kedua sisi samping segmen 8-10 terdapat
cuping yang melebar; Sayap lebih panjang daripada
abdomen, transparan dengan venasi sayap jantan berwarna hitam
terkadang cokelat kemerahan di dekat pangkal dan stigma hitam,
venasi sayap betina cokelat dengan stigma cokelat.
Lokasi Perjumpaan Sawah
tempat dengan naungan
Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang
dikemukakan oleh Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013: 102-103, Odonata dengan
uraian di atas adalah Libellago lineata Burmeister, 1839
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Chlorocyphidae
Genus : Libellago
Spesies : Libellago lineata
Libellago lineata merupakan capung jarum yang termasuk dalam Famili
Chlorocyphidae, capung ini disebut juga capung–batu kuning Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 102 dengan ciri sayap lebih panjang dari abdomen. Capung ini dapat
72 dijumpai di sekitar aliran air yang jernih dan terdapat banyak vegetasi yang
tumbuh menaungi sekitar alirannya. Di kawasan Rawa Jombor, capung jenis ini dijumpai di kawasan sawah, namun bukan tepat di petak-petak sawah, tetapi di
aliran irigasi di tepi sawah. Aliran ini memiliki air yang jernih dan terdapat pohon-pohon dengan kanopi besar dan semak-semak di sepanjang tepinya.
Capung jenis ini dijumpai di tempat dengan naungan pohon di sepanjang aliran air di tepi sawah, hinggap pada ranting-ranting mati dan semak yang ada di sepanjang
aliran air ketika kondisi berawan. Capung jenis ini memiliki kebiasaan tidak tahan berlama-lama di bawah terik matahari, sehingga senang beristirahat di tempat-
tempat sejuk seperti di bawah kanopi pohon. Capung ini mampu terbang cepat dengan jarak tinggi menuju ke dahan-dahan pohon ketika terusik.
Gambar 26. Titik Perjumpaan Libellago lineata