Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

24

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini antara lain: 1. Variabel bebas: lokasi-lokasi pengamatan di kawasan Rawa Jombor. 2. Variabel tergayut: jenis-jenis capung di kawasan Rawa Jombor.

E. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, insectnet, jangka sorong, GPS Global Positioning System Garmin 62s, jam tangan Casio AQ- 163W, binokuler Alpen 8x40, kamera Canon EOS 600D lensa 18-55 mm dan ponsel Xiaomi Mi4i, lux meter, termometer udara, higrometer, anemometer, alat tulis, papan jalan, dan indikator universal pH. Bahan yang digunakan adalah cat berbahan nitrocellulose. Pedoman identifikasi yang digunakan, antara lain: 1. Shanti Susanti. 1998. Seri Panduan Lapangan: Mengenal Capung. Bogor: Puslitbang Biologi-LIPI. 2. Tang, H. B., Wang, L.K., Hämäläinen, M. 2010. A Photographic Guide to The Dragonflies of Singapore . Singapore: Raffles Museum of Biodiversity Research. 3. Terence de Fonseka. 2000. The Dragonflies of Sri Lanka. Sri Lanka: WHT Publications Private Limited. 4. Theischinger, G. 2009. Identification Guide To The Australian Odonata. Sydney: Department of Environment, Climate Change and Water NSW. 5. Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013. Naga Terbang Wendit. Malang: Indonesia Dragonfly Society. 25

F. Teknik Pengambilan Data

1. Observasi Pendahuluan

Observasi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui medan di lokasi penelitian. Lokasi ditentukan berdasarkan keberadaan air tawar dan vegetasi yang cocok bagi keberadaan capung. Vegetasi berhubungan dengan capung karena vegetasi menjadi tempat berburu dan berlindung, dan vegetasi yang berada di air digunakan oleh banyak jenis capung untuk tempat meletakkan telur saat berkembang biak. Pengamatan dilakukan pada 6 lokasi yang berbeda di kawasan Rawa Jombor, yakni 1 kawasan waduk, 2 kawasan sungai aliran masuk menuju waduk, 3 kawasan rawa, 4 kawasan kolam, 5 kawasan sungai aliran keluar dari waduk, dan 6 kawasan sawah. Lokasi pengamatan capung ini dikategorikan berdasarkan karakter keberadaan sumber air dan vegetasi yang sesuai bagi keberadaan capung untuk beraktivitas maupun beristirahat. Lokasi pengamatan pertama, kawasan waduk 7°4519,262S 110°383,107E, adalah kawasan rawa yang dibendung dan dibangun pintu air untuk aliran menuju dan keluar waduk, kawasan waduk ini sangat luas dan lokasi pengamatan capung ditentukan berdasarkan keberadaan vegetasi eceng gondok Eichhornia crassipes Mart Solms yang tumbuh di permukaan air waduk yang sesuai sebagai habitat berkembang biak bagi capung. Kelompok tumbuhan eceng gondok pada sisi Timur waduk merupakan kelompok yang tetap posisinya dibandingkan kelompok lainnya yang tumbuh di waduk. Sejak pengamatan pendahuluan pada bulan Oktober 2015 hingga pengamatan pada bulan Februari 26 2016 populasi eceng gondok pada sisi timur waduk ini tidak berpindah karena adanya pendangkalan sehingga akar-akar eceng gondok dapat tertambat pada substrat di dasar waduk, sedangkan posisi populasi eceng gondok yang tumbuh mengapung pada sisi lain waduk setiap harinya dapat bergeser sesuai dengan arah hembusan angin ketika angin berhembus kencang, sehingga sisi Timur waduk berdasarkan keberadaan populasi tumbuhan eceng gondok ini ditentukan menjadi lokasi pengamatan. Di lokasi ini juga dijumpai Ipomoea fistulosa tumbuh di antara tumbuhan eceng gondok. Di tepi bagian waduk ini terdapat kebun-kebun jagung Zea mays yang teramati menjadi tempat berburu bagi banyak jenis capung, sehingga waduk dengan ceruk-ceruk air dan tumbuhan airnya yang cocok bagi capung untuk berkembang biak serta kebun jagung yang sangat dekat dengan waduk yang sesuai sebagai tempat berburu menjadi pertimbangan penentuan lokasi tersebut sebagai lokasi pengamatan. Lokasi waduk ini sangat terbuka tidak ada naungan dari kanopi pohon besar, naungan yang ada di sekitar waduk adalah beberapa pohon pisang yang menjadi tempat beristirahat bagi beberapa spesies capung yang kurang mampu beradaptasi dengan intensitas cahaya tinggi. Lokasi pengamatan ke dua, kawasan sungai aliran masuk menuju waduk 7°4515,606S 110°379,974E, berada dekat dengan area persawahan yang berada di sepanjang kedua sisinya Lampiran 2, Gambar 41, lebar sungai sekitar 5 meter dan jarak dari tepi sungai ke area sawah sekitar 5 meter, dan sungai ini terletak sekitar 200-300 meter dari rawa yang berada di sebelah utaranya. Di sepanjang sungai ini terdapat pohon-pohon besar dan semak-semak di kedua