55 mencari tempat hinggap. Capung jenis ini dijumpai di kawasan waduk, sungai
aliran masuk, dan rawa pada kondisi berawan hingga cerah. Capung ini sangat tahan berlama-lama berjemur pada kondisi cuaca cerah.
Gambar 18. Titik Perjumpaan Brachythemis contaminata
56
9. Copera marginipes
Tabel 12. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Copera marginipes
Gambar Spesimen
♂ © Hening Triandika Rachman Lokasi: Waduk
Ciri Morfologi Tubuh pradewasa berwarna putih
kecokelatan dengan tungkai putih pada betina, cokelat cerah pada
jantan; Jantan dewasa berwarna dominan
hitam, toraks hitam dan kuning, ventral abdomen putih, tungkai
kuning; Betina dengan panjang tubuh 35-37
mm, sayap depan 20-21 mm, sayap belakang 19 mm, dewasa berwarna
hitam pucat dengan tungkai cokelat; Sayap transparan dengan venasi dan
stigma hitam.
Lokasi Perjumpaan 1. Waduk
2. Sungai aliran masuk 3. Kolam
4. Sawah tempat dengan naungan
Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan
oleh Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013: 130- 131, Odonata dengan uraian di atas
adalah Copera marginipes Rambur, 1842
Klasifikasi Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Odonata
Famili : Platycnemididae
Genus : Copera
Spesies : Copera marginipes
Copera marginipes merupakan capung jarum yang termasuk dalam Famili
Platycnemididae atau disebut juga capung-hantu kaki-kuning Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 130. Capung jarum ini memiliki ciri rambut-rambut halus yang
panjang dan tipis pada tungkainya yang berwarna kuning. Pada fase pradewasa, tubuh capung jenis ini berwarna putih secara keseluruhan baik pada jantan
57 maupun betina. Capung ini dijumpai aktif pada siang hari di tempat-tempat
dengan naungan pada kondisi berawan hingga gerimis, merupakan penerbang lemah sehingga hanya mampu terbang pada kondisi angin tenang hingga sepoi-
sepoi. Namun, ada beberapa capung yang baru keluar dari nimfa dijumpai di
tempat terbuka dengan temperatur panas. Capung jenis ini dijumpai di kawasan
waduk, sungai aliran masuk, kolam, dan sawah, sedang hinggap di daun-daun eceng gondok, semak, dan kangkung di dekat air di bawah naungan pepohonan,
dan individu yang dijumpai seringnya pada fase pradewasa.
Gambar 19. Titik Perjumpaan Copera marginipes