Gynacantha subinterrupta Jenis-Jenis Capung di Kawasan Rawa Jombor

65 Menurut Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013: 37, capung jenis ini memiliki daya jelajah yang luas dan bersifat soliter, dan merupakan predator ganas bagi serangga hama. Gambar 23. Titik Perjumpaan Ictinogomphus decoratus 66

14. Ischnura senegalensis

Tabel 17. Gambar Spesimen, Ciri Morfologi, Lokasi Perjumpaan, Identifikasi, dan Klasifikasi Ischnura senegalensis Gambar Spesimen ♂ © Hening Triandika Rachman Lokasi: Sungai Aliran Masuk menuju Waduk Ciri Morfologi Jantan dengan panjang tubuh 22 mm, sayap depan 14 mm, sayap belakang 13 mm, mata majemuk sisi atas hitam dan sisi bawah hijau kebiruan, toraks berwarna hijau kebiruan dengan garis hitam di sisi dorsal dan antero-lateral, abdomen sisi ventral hijau pucat dan sisi dorsal hitam di segmen 1-7 dan 9- 10, segmen 8 biru, segmen 1, 2, 9, dan 10 berwarna biru di sisi lateral, sayap transparan dengan stigma sayap depan berwarna hitam dan sayap belakang cokelat; Betina dengan panjang tubuh 29-31 mm, sayap depan 16-17,8 mm, sayap belakang 15-16,6 mm, mata majemuk seperti jantan, toraks berwarna kuning kecokelatan dengan garis hitam tebal di sisi dorsal dan cokelat muda di sisi antero-lateral, abdomen sisi dorsal segmen 1-10 berwarna hitam, sisi ventral segmen 1-2 kuning kecokelatan, segmen 3-6 hijau kebiruan, dan segmen 7-10 biru, sayap transparan dengan venasi dan stigma cokelat. Lokasi Perjumpaan 1. Waduk 2. Sungai aliran masuk 3. Sawah tempat terbuka tanpa naungan dan dengan naungan Identifikasi Berdasarkan deskripsi yang dikemukakan oleh Wahyu Sigit Rhd, dkk. 2013: 117-118, Odonata dengan uraian di atas adalah Ischnura senegalensis Rambur, 1842 Klasifikasi Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insekta Ordo : Odonata Famili : Coenagrionidae Genus : Ischnura Spesies : Ischnura senegalensis 67 Ischnura senegalensis merupakan capung jarum yang termasuk dalam Famili Coenagrionidae, disebut juga capung-jarum sawah Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 116. Sesuai dengan namanya, capung ini biasanya mudah dijumpai di area persawahan Wahyu Sigit Rhd., dkk., 2013: 118, namun di sawah di kawasan Rawa Jombor, capung jenis ini sulit dijumpai. Hal ini dikarenakan sistem pertanian padi di kawasan Rawa Jombor yang selalu ditanami padi tanpa seling atau jeda, sehingga petak-petak sawah selalu diolah untuk bercocok tanam padi secara terus-menerus, hal ini berhubungan dengan penyemprotan insektisida yang dilakukan oleh petani terhadap hama tanaman terus bergulir dan memberikan dampak terhadap keberadaan capung di area persawahan terutama capung jarum karena jenis ini bukan penerbang yang kuat sehingga tidak dapat pergi terlalu jauh dari tempat berkembang biaknya di air. Hal yang lebih tidak menguntungkan bagi keberadaan capung jarum di lokasi sawah ini adalah petak-petak sawah yang ditanami padi tidak serempak usia padinya, sehingga penyemperotan insektisida tidak dalam periode yang serempak akan sering memutus siklus hidup capung di kawasan tersebut. Selain di kawasan sawah, I. senegalensis juga dijumpai di kawasan waduk dan sungai aliran masuk. Capung jenis ini dijumpai hinggap di daun-daun eceng gondok dan ujung ranting mati di sekitar ceruk-ceruk yang ada di waduk. Di kawasan sungai aliran masuk, capung jenis ini dijumpai pada bagian sungai yang tergenang di dekat pintu air sungai aliran masuk. Ischnura senegalensis dapat dijumpai di tempat terbuka tanpa naungan maupun tempat dengan naungan ketika berawan hingga cerah, capung jarum jenis ini termasuk penerbang lemah sehingga aktif terbang pada kondisi angin yang tenang.