Subordo Zygoptera-capung jarum Klasifikasi

19 3 Famili Libellulidae-capung penyaring-umumcapung sambar. Anggota dari kelompok ini pada umumnya dapat ditemukan di sekitar kolam-kolam dan rawa-rawa. Kelompok ini sangat umum dapat dijumpai. Capung-capung ini sangat bervariasi panjangnya, yakni antara 25-75 mm. Banyak jenis memiliki tanda-tanda berupa bintik atau pita pada sayap- sayapnya Borror, et. al., 1992: 252. Bentuk andomennya cenderung melebar dan tipis Wahyu Sigit Rhd, dkk., 2013: 33. 7. Peranan Capung Capung dewasa merupakan predator alami bagi serangga hama tanaman pangan dan dalam ekosistem berperan sebagai agen pengendali hayati Wakhid, dkk., 2014: 42. Pada fase nimfa, capung memangsa jentik-jentik nyamuk, ikan- ikan kecil, dan lain-lain. Seekor nimfa dapat hidup di dalam air selama beberapa bulan hingga tahun dan sensitif terhadap kondisi air yang tercemar. Kondisi air yang baik atau tidak dapat diketahui dari keberadaan nimfa di suatu perairan. Oleh karena itu, capung dapat dijadikan bioindikator pencemaran air Wahyu Sigit Rhd, dkk., 2013: 25. Moore 1997 menyatakan bahwa capung sangat sesuai digunakan untuk menilai perubahan lingkungan dalam jangka panjang maupun jangka pendek, meskipun capung tidak sesensitif invertebrata bentik lainnya IUCN Red List, 2009: 1, tetapi capung dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran air Michael P., 1994: 442, karena kepekaannya terhadap kualitas suatu habitat dan relatif mudah dalam pengidentifikasiannya IUCN Red List, 2009: 1. 20

8. Keanekaragaman Jenis

Organisme dalam suatu lingkungan memiliki hubungan yang erat dengan sekelilingnya, mereka membentuk bagian dari lingkungan itu sendiri. Jika suatu jenis mengalami gangguan atau kerusakan dapat menyebabkan penurunan suatu jenis. Keanekaragaman dan jumlah jenis dalam suatu komunitas sangatlah penting karena melalui keanekaragaman jenis dapat diambil untuk menandai jumlah spesies dalam suatu daerah Michael, 1994: 12, 269. Keanekaragaman jenis cenderung akan rendah dalam ekosistem yang secara fisik terkendali dan tinggi dalam ekosistem yang diatur secara biologi. Ada dua cara pendekatan yang digunakan untuk menganalisis keragaman jenis dalam keadaan yang berlainan, yakni: 1 pembandingan-pembandingan yang didasarkan bentuk, pola, atau persamaan kurva banyaknya jenis, dan 2 pembandingan yang didasarkan pada indeks keanekaragaman, yang merupakan nisbah atau pernyataan matematika lainnya dari hubungan-hubungan jenis kepentingan Odum, 1993: 184-185. Keanekaragaman jenis mempunyai sejumlah komponen utama yang dapat memberi reaksi secara berbeda-beda terhadap faktor-faktor geografi, perkembangan, atau fisik. Komponen utama pertama disebut sebagai kekayaan jenis atau komponen varietas, komponen utama kedua adalah kesamarataan atau equitibilitas dalam pembagian individu yang merata di antara jenis Odum, 1993: 185. Prinsip ekologi yang penting dan berhubungan dengan keanekaragaman adalah semakin tinggi kenaekaragaman berarti ranta-rantai makanan lebih panjang