Variabel Penelitian Instrumen Penelitian
27 tepinya, hampir seluruh kawasan tepi sepanjang aliran sungai ini tertutupi kanopi
pohon tetapi tidak terlalu rapat. Di dekat pintu air menuju waduk, terdapat pintu air kecil untuk irigasi sawah.
Di dekat pintu air yang kecil ini terdapat ceruk dengan air tergenang yang ditumbuhi vegetasi air serta tertutup oleh kanopi pohon besar di tepinya
Lampiran 2, Gambar 41, di lokasi ini banyak ditemukan capung jarum beristirahat di semak-semak dan berkembang biak di sekitar air.
Lokasi pengamatan ke tiga, kawasan rawa 7°454,394S 110°3710,705E, merupakan kawasan terbuka tanpa naungan pohon besar Lampiran 2, Gambar
44. Keadaan tanahnya sangat labil, tidak padat, dan tergenang air, ciri khas tanah rawa. Wilayah terluarnya telah difungsikan sebagai lahan pertanian jagung dan
padi Oryza sativa, dan berbatasan langsung dengan jalan raya. Di bagian tengah rawa hingga tepi ke arah Barat terdapat saluran air berupa parit yang dibangun
siring, air mengalir dari arah pemukiman dan berujung di tengah-tengah rawa tersebut.
Di kawasan rawa ini banyak ditemukan tumbuhan kangkung Ipomoea aquatica
dan eceng gondok serta berbagai jenis tumbuhan semak, termasuk rumput teki Famili Cyperaceae. Kangkung-kangkungan utamanya dijumpai pada
permukaan air rawa, sedangkan eceng gondok dan rumput-rumput pada substrat tanah rawa yang labil.
Lokasi pengamatan ke empat, kawasan kolam 7°453,535S 110°375,856E, berada di dekat tebing karst, terpisah oleh jalan raya dan petak
kebun dari lokasi rawa. Kawasan ini terdiri dari dua bagian kolam yang sudah
28 tidak difungsikan oleh manusia, seluruh bagian kolam dipenuhi tumbuhan eceng
gondok dan keladi air dengan air yang sangat jernih. Kolam-kolam ini dikelilingi pepohonan besar dan dengan kanopi rapat serta berbatasan langsung dengan
tebing karst Lampiran 2, Gambar 45. Jarak antara kedua kolam tidak lebih dari 7 meter dan di sekitarnya ditumbuhi pepohonan lebat. Keadaan di sekitar kolam
terasa lembab karena kawasannya tertutup oleh kanopi pohon yang rapat, penetrasi cahaya hanya mampu menembus bagian tengah kolam, sedangkan pada
bagian lainnya hanya sedikit. Lokasi pengamatan ke lima, kawasan sungai aliran keluar dari waduk
7°4546,803S 110°3728,01E, merupakan lokasi dengan naungan dan tanpa naungan, di sekitar kanan dan kiri sepanjang sungai aliran keluar ini merupakan
lahan pembibitan hortikultura, sehingga banyak dijumpai berbagai jenis bibit pohon, dan di sepanjang sisi sungai ditumbuhi pohon-pohon besar dengan kanopi
rapat. Sekitar 50 meter dari tepi sungai terdapat lahan-lahan basah terbuka yang tergenang air yang ditumbuhi rumput-rumput seperti di rawa. Lahan-lahan
tersebut juga dikelilingi oleh pohon-pohon dengan kanopi besar dan rapat, kawasan ini merupakan lokasi dengan karakteristik yang lebih beragam, antara
lain aliran sungai yang terbuka tanpa naungan, aliran sungai yang tertutup kanopi pohon, lahan pembibitan holtikultura, lahan basah terbuka, dan lahan basah yang
tertutup oleh kanopi pohon Lampiran 2, Gambar 46 dan 47. Lokasi pengamatan ke enam, kawasan sawah 7°4524,624S
110°370,712E. Di sekitar kawasan Rawa Jombor terdapat banyak lahan yang difungsikan sebagai sawah. Lokasi sawah yang menjadi lokasi pengamatan