20 didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar
mampu merancang tujuan pembelajaran sendiri dan kemudian peserta didik mampu menghasilkan produk atau proyek. Project Based Learning PjBL
atau pembelajaran berbasis proyek lebih menitikberatkan proses pembelajaran kepada peserta didik student oriented dan guru berperan sebagai fasilitator.
Project Based Learning PjBL merupakan salah satu model pembelajaran yang
berbasis pendekatan
konstruktivistik dimana
peserta didik
mengkonstruksi atau membangun pengetahuannya berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh secara nyata. Selain itu, Project Based Learning PjBL
mampu memaksimalkan peserta didik dalam menggali ilmu pengetahuan, menumbuhkan sikap positif terhadap belajar, dan mampu meningkatkan
interaksi peserta didik dalam belajar secara kelompok, sehingga dalam pembelajaran model Project Based Learning PjBL ini peserta didik tidak
hanya belajar pada aspek kognitif saja namun di dalamnya juga terdapat pembelajaran nilai-nilai karakter yang diperoleh peserta didik selama proses
pembelajaran.
5. Problem Based Learning PBL
Problem Based Learning PBL atau pembelajaran berbasis problem merupakan model pembelajaran yang mengajarkan peserta didik untuk
mengerjakan permasalahan yang autentik agar peserta didik mampu menyusun pengetahuannya sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir
tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri Trianto, 2010: 92.
21 Belajar berbasis masalah merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang
berlandaskan pada paradigma konstruktivisme, yang berorientasi pada proses belajar peserta didik student-centered learning. Problem Based Learning
PBL berfokus pada penyajian suatu permasalahan nyata atau simulasi kepada peserta didik, kemudian peserta didik diminta mencari pemecahannya
melalui serangkaian penelitian dan investigasi berdasarkan teori, konsep, prinsip yang dipelajarinya dari berbagai bidang ilmu multiple perspective.
Permasalahan menjadi fokus, stimulus, dan pemandu proses belajar. Sementara, guru menjadi fasilitator dan pembimbing Eveline Siregar dan
Hartini Nara, 2011: 119. Menurut Sutirman 2013: 40 Problem Based Learning PBL atau
pembelajaran berbasis masalah merupakan proses edukasi yang berpusat pada peserta didik. Selain itu, pembelajaran ini memanfaatkan berbagai sumber
belajar untuk memecahkan masalah yang menarik dan penting. Peserta didik bekerja secara kolaboratif dan menggunakan prosedur ilmiah dalam
memecahkan sebuah permasalahan, sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.
Pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning PBL merupakan salah satu model pembelajaran yang memiliki beberapa kelebihan.
Sanjaya dalam Sutirman 2013: 41 mengemukakan kelebihan Problem Based Learning PBL sebagai berikut.
a. Pemecahan masalah problem solving merupakan teknik yang cukup
bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
22 b.
Pemecahan masalah problem solving dapat menantang kemampuan peserta didik serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan
yang baru bagi peserta didik. c.
Pemecahan masalah problem solving dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran peserta didik.
d. Pemecahan masalah problem solving dapat membantu peserta didik
bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
e. Pemecahan masalah problem solving dapat membantu siswa
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
f. Pemecahan masalah problem solving dianggap lebih menyenangkan dan
disukai peserta didik. g.
Pemecahan masalah problem solving dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan mengembangkan
kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. h.
Pemecahan masalah problem solving dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka
miliki dalam dunia nyata. Problem Based Learning PBL atau pembelajaran berbasis masalah
adalah pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai umpan belajar. Masalah diberikan kepada peserta didik agar peserta didik mempelajari hal-hal
baru yang berkaitan dengan masalah yang akan mereka pecahkan. Model
23 pembelajaran Problem Based Learning PBL merupakan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik student-centered learning sehingga model pembelajaran ini mampu meningkatkan aktivitas belajar peserta didik. Peserta
didik dituntut untuk aktif dalam mencari berbagai sumber belajar untuk menemukan sebuah solusi atas permasalahan yang ada. Model pembelajaran
Problem Based Learning PBL atau pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang baik bagi peserta didik karena selain
memberikan pengalaman belajar baru, model pembelajaran ini juga mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mencari dan menentukan sumber
belajar. Pada pembelajaran dengan model Problem Based Learning PBL yang
dilakukan secara berkelompok, interaksi antar peserta didik dalam proses memecahkan suatu permasalahan akan menjadi kegiatan yang mampu
memperluas pengetahuan peserta didik, menumbuhkan motivasi belajar, serta menumbuhkembangkan kerja keras dan berbagai nilai-nilai karakter positif
dalam diri peserta didik. Selain itu, model pembelajaran Problem Based Learning PBL juga merupakan pembelajaran berbasis konstruktivistik
dimana peserta didik menyusun pemahaman baru berdasarkan pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik, dalam hal ini solusi dari proses
pemecahan masalah yang didapatkan oleh peserta didik selanjutnya dapat digunakan untuk memahami masalah yang ada dalam kehidupan nyata.
24
6. Nilai Karakter