38 didik. Oleh karena itu, model Project Based Learning PjBL dan Problem
Based Learning PBL merupakan model pembelajaran yang efektif bagi implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran kimia karena selain
menitikberatkan pada aspek kognitif, Project Based Learning PjBL dan Problem Based Learning PBL juga efektif untuk implementasi nilai-nilai
karakter. Model Project Based Learning PjBL dan Problem Based Learning PBL mengusahakan agar peserta didik memperoleh berbagai pengalaman
dan mampu menjawab pertanyaan dari sebuah permasalahan dilingkungannya. Tujuan utama penggunaan model Project Based Learning PjBL dan
Problem Based Learning PBL ini adalah partisipasi aktif dari peserta didik dalam proses pembelajaran lebih maksimal, menanamkan nilai karakter
berupa jujur dan kerja keras peserta didik, dan dapat meningkatkan prestasi belajar kimia peserta didik.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada perbedaan nilai karakter dan prestasi belajar kimia peserta didik
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Project Based Learning PjBL.
2. Ada perbedaan nilai karakter dan prestasi belajar kimia peserta didik
sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
39 3.
Ada perbedaan nilai karakter antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
PjBL dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL untuk materi sistem
koloid di kelas XI semester II SMA Negeri 7 Purworejo. 4.
Ada perbedaan prestasi belajar kimia antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
PjBL dengan peserta didik yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning PBL apabila pengetahuan
awal dikendalikan secara statistik untuk materi sistem koloid di kelas XI semester II SMA Negeri 7 Purworejo.
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disebutkan pada bagian pendahuluan, maka desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Desain dua faktor dua sampel.
Dua faktor yang dimaksud adalah model pembelajaran Project Based Learning PjBL dan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
Dua sampel yang dibandingkan adalah kelas eksperimen 1 A1 yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Project Based Learning
PjBL dan kelas eksperimen 2 A2 yang mengikuti pembelajaran model
pembelajaran Problem Based Learning PBL. 2.
Desain dua faktor dengan pengamatan ulang
Dua faktor yang dimaksud adalah nilai karakter dan prestasi belajar kimia. Pengamatan ulang sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning PjBL dan model pembelajaran Problem Based Learning PBL.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu : 1.
Variabel Bebas
Variabel bebas sering disebut sebagai bahan perilaku, yaitu perilaku atau variabel yang sengaja dimanipulasi untuk diketahui pengaruhnya terhadap
variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah pembelajaran