64 perbedaan prestasi belajar kimia yang signifikan baik pada kelas yang
mengikuti PjBL maupun PBL.
b. Uji t Beda Subjek
Uji t beda subjek bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keadaan satu faktor dengan dua sampel. Dalam hal ini, uji t beda subjek
terhadap gain skor nilai karakter peserta didik. Gain skor nilai karakter yaitu selisih antara skor setiap nilai karakter awal peserta didik dan skor nilai
karakter akhir peserta didik pada kelas Project Based Learning PjBL dan kelas Problem Based Learning PBL. Hipotesis nol nya H
adalah tidak ada perbedaan nilai karakter yang signifikan antara peserta didik kelas Project
Based Learning PjBL dan kelas Problem Based Learning PBL. Hasil uji t beda subjek dapat dilihat pada Tabel 14. dan perhitungan selengkapnya dapat
dilihat pada Lampiran 14 halaman 251 253.
Tabel 14. Hasil Uji t Beda Subjek Nilai karakter Aspek
Mean Std Deviation
F Sig
Gainskor Nilai karakter
PjBL 5,0769
2,82734 0,509
0,479 Gainskor
Nilai karakter PBL
5,3846 2,54679
Ringkasan hasil uji t beda subjek pada Tabel 16. menyatakan bahwa nilai Sig = 0,479 Sig 0,05 yang berarti bahwa H
diterima dan H
a
ditolak. Dengan demikian bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai
65 karakter peserta didik kelas Project Based Learning PjBL dan kelas Problem
Based Learning PBL.
c. Uji Anakova
Uji ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rerata suatu variabel terikat antara dua kelompok dengan mengendalikan variabel terikat.
Hipotesis nol nya H adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada
prestasi belajar kimia peserta didik yang mengikuti pembelajaran kimia dengan model pembelajaran Project Based Learning PjBL dengan peserta
didik yang mengikuti pembelajaran kimia dengan model pembelajaran Problem Based Learning PBL jika pengetahuan awal dikendalikan secara
statistik. Kelas yang digunakan sebagai sampel, merupakan kelas yang memiliki karakteristik prestasi yang sebanding. Nilai pengetahuan awal yang
dikendalikan secara statistic merupakan nilai pretest materi sistem koloid. Untuk menguji hipotesis tersebut, uji anakova dalam penelitian ini
menggunakan nilai posttest peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran dengan model Project Based Learning PjBL dan model Problem based
Learning PBL. Hasil uji anakova dapat dilihat pada Tabel 15 dan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 255.
Tabel 15. Uji Anakova
Source Type III
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Corrected Model 555,769
a
1 555,769
9,221 0,004
Intercept 368930,769
1 368930,769
6121,378 0,000
model_pembelajaran 555,769
1 555,769
9,221 0,004
Error 3013,462
50 60,269
Total 372500,000
52
66 Berdasarkan hasil perhitungan, yang termuat pada Tabel 15. diperoleh
nilai Sig. 0,004 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia peserta didik dengan model pembelajaran Project Based Learning PjBL dan
Problem based Learning PBL.
B. Pembahasan
1. Validasi Logis Instrumen
Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kegiatan validasi untuk intrumen penelitian yang akan digunakan. Validitas instrumen
penelitian menggunakan validitas logis, yaitu penilaian dari pakar atau judgement experts. Validasi atau penilaian yang diberikan berupa penilaian
bahwa instrumen penelitian yang digunakan masuk ke dalam kriteria layak digunakan, layak digunakan dengan revisi, atau tidak layak digunakan.
Validator instrumen dari penelitian ini adalah 1 dosen ahli, 2 guru mata pelajaran kimia, dan 2 teman sejawat. Adapun rincian masing-masing
validator dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 16 berikut.