Komponen Sistem Koloid Penggolongan Sistem Koloid Sifat-sifat Koloid

30 2.3. Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 2.4 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 2.5 Mengajukan idegagasan untuk memodifikasi pembuatan koloid berdasarkan pengalaman membuat beberapa jenis koloid.

a. Komponen Sistem Koloid

Oxtoby, et al., 2008: 471 menyatakan bahwa “ colloid is a mixture of two or more substance in which one is suspended in the second as tiny particles that nonetheless exceed molecular size”. Koloid merupakan campuran dari dua zat atau lebih dalam mana yang satu tersuspensi dalam yang lain sebagai partikel-partikel yang sangat kecil namun ukurannya tidak melebihi ukuran molekuler. Berdasarkan perbedaan zat yang didispersikan, sistem dispersi dapat dibedakan menjadi larutan sejati, koloid, dan suspensi campuran kasar 1 Larutan sejati adalah campuran yang bersifat homogen, dimana zat pembentuk larutan tidak dapat dibedakan. Contoh: larutan gula, larutan garam, udara. 2 Suspensi adalah campuran yang bersifat heterogen, dimana zat pembentuknya dapat dibedakan. Contoh: air dengan pasir, air kapur, air dengan tanah liat. 3 Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya berada di antara larutan sejati dan suspensi campuran kasar. Contoh: susu, santan, tinta. 31

b. Penggolongan Sistem Koloid

Sistem dispersi koloid dapat terjadi dari dispersi zat padat, cair atau gas ke dalam fase padat, cairan atau gas. Namun gas yang terdispersi dalam gas tidak akan menghasilkan koloid. Sistem koloid diberi nama berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya.

c. Sifat-sifat Koloid

Sistem koloid meliki sifat-sifat antara lain sebagai berikut: 1 Efek Tyndall Efek Tyndall merupakan efek yang disebabkan oleh penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Contoh: seberkas cahaya matahari yang melewati celah-celah dan pohon- pohon pada saat udara berkabut. 2 Gerak Brown Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid secara terus-menerus dengan acak. 3 Elektroforesis Elektroforesis merupakan peristiwa pergerakan partikel koloid dalam medan listrik. Peranan sifat elektroforesis dalam kehidupan adalah pada saat pengecatan anti karat pada badan mobil. 4 Adsorpsi Adsorpsi merupakan penyerapan partikel oleh permukaan zat. Contoh penerapan adsorpsi adalah pada pemakaian norit. Di dalam usus, norit dapat membentuk koloid dapat mengadsorpsi bakteri. 32 5 Koagulasi Koagulasi adalah proses penggumpalan atau pengendapan partikel-partikel koloid. Contoh: penggumpalan karet dalam lateks dengan menambahkan asam formiat. 6 Koloid Pelindung Koloid pelindung adalah suatu koloid yang ditambahkan untuk menstabilkan koloid lain. Contoh: pada pembuatan es krim. Gelatin ditambahkan pada pembuatan es krim untuk mencegah penggumpalan kristal-kristal es atau gula. 7 Dialisis Dialisis adalah pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil melalui selaput semipermiabel.

d. Pembuatan Sistem Koloid