Penelitian yang Relevan Kerangka Pikir

36 memberikan kuis pada akhir mata pelajaran yang dikerjakan siswa secara individu. Tujuan pembelajaran dengan menggunakan model paired storytelling bukan untuk mendapatkan jawaban yang benar dari pekerjaan siswa. Tetapi, untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, melatih siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dalam kelompoknya, karena masing-masing siswa sangat berpengarug terhadap kelompok.

F. Penelitian yang Relevan

Kajian hasil penelitian yang relevan adalah untuk mengkaji beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling dengan Media Audiovisual pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Soka 3 Miri Sragen oleh Surya Fatria Nugraheni Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penggunaan model paired storytelling dengan media audiovisual dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri Soka 3 Miri Sragen. Peningkatan keterampilan menyimak pada siklus I sebesar 4,18 yang kondisi awal 56,09 meningkat jadi 60,27 dan peningkatan keterampilan berbicara siklus II sebesar 11,05 yang kondisi awal 60,27 meningkat jadi 71,32. 2. Implementasi Teknik Paired Storytelling Bercerita Berpasangan Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 37 1 Sewon oleh Venti Trilastari Universitas Negeri Yogyakarta. Penggunaan teknik paired storytelling dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Sewon. Peningkatan prestasi belajar sejarah pada siklus I sebesar 25,8 yang kondisi awal 58,3 meningkat jadi 84,1 dan peningkatan prestasi belajar sejarah siklus II sebesar 3,9 yang kondisi awal 84,1 meningkat jadi 88.

G. Kerangka Pikir

Dalam keterampilan bahasa terdapat empat komponen yang harus dikuasai siswa, salah satunya adalah keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbicara siswa dapat mengungkapkan gagasan, ide, pikiran, dan pendapat kepada orang lain. Keterampilan berbicara pada siswa dapat diperoleh dan dikuasai dengan praktik dan banyak latihan. Keterampilan berbicara pada siswa Sekolah Dasar diajarkan melalui mata pelajaran bahasa Indonesia. Namun, keterampilan berbicara masih kurang diperhatikan oleh guru karena kegiatan pembelajaran lebih difokuskan pada materi ujian. Hal ini dapat dibuktikan dengan kurangnya praktik berbicara selama proses pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar. Selama proses pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, keterampilan dan sikap, tetapi guru harus 38 mampu melibatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran. Dengan begitu, guru dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa secara penuh. Penguasaan keterampilan berbicara kelas VA di SD Negeri Demakijo 1 masih rendah. Gejala-gejala yang tampak misalnya, siswa mengalami kesulitan dalam menyampaikan gagasan, ide, dan pikiran kepada guru dan teman-temannya. Selain itu siswa masih malu-malu, grogi, kurang percaya diri dan kurang serius saat diminta berbicara di depan kelas. Rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan membosankan. Model pembelajaran paired storytelling merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara aktif selama proses pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dirangsang untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berimajinasi. Selain itu, akan terjadi kegiatan bekerja sama antara satu siswa dengan yang lainnya dalam suasana gotong royong untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilasn berkomunikasi. Penggunaan model pembelajaran paired storytelling dalam pembelajaran bahasa Indonesia keterampilan berbicara diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, karena setiap siswa akan diberikan tugas untuk berbicara. Sehingga siswa tidak hanya unggul dalam nilai materi saja, namun memiliki keterampilan berbicara yang baik. Gambaran kerangka pikir dalam penelitian ini, sebagai berikut. 39 Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

H. Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENERAPAN MODEL PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD N III SUKOHARJO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEMPUYANGAN 1.

0 0 146

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN.

0 0 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

TEKNIK PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR (Eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tamansari Karanglewas) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53