Pengertian Keterampilan Berbicara Hakikat Keterampilan Berbicara

13 memiliki kemampuan untuk memahami bahasa lawan bicara sehingga proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik. M. Soenardi Djiwandono 1996: 68 mengungkapkan berbicara merupakan penggunaan kata-kata yang dipilih sesuai dengan maksud yang perlu diungkapkan. Kata-kata tersebut dirangkai dalam susunan menurut kaidah tatabahasa dan dilafalkan sesuai dengan kaidah pelafalan yang sesuai juga. Berbicara merupakan bentuk penggunaan bahasa lisan yang harus diperhatikan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti seperti yang dimaksudkan oleh pembicara. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan berbicara merupakan keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata bahasa lisan untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pesan ide, gagasan, dan pendapat seseorang kepada orang lain sehingga pesan tersebut dapat diterima dan dimengerti seperti yang dimaksudkan oleh pembicara.

3. Pengertian Keterampilan Berbicara

Keterampilan berbicara merupakan keterampilan dalam menggunakan bahasa lisan Sugiarta, 2007: 28. Untuk mendapatkan suatu keterampilan berbicara yang baik diperlukan suatu proses dan latihan. Menurut M. Soenardi Djiwandono 1996:68 berbicara merupakan bentuk kegiatan berbahasa yang aktif dari seseorang dan menuntut untuk mengungkapkannya secara lisan. 14 Menurut Tarigan 2008: 16 berbicara itu lebih dari hanya sekedar pengucapan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara merupakan alat untuk mengkomunikasikan gagasan yang disusun dan dikembangkan sesuai kebutuhan sang pendengar atau penyimak. Iskandarwassid Dadang Sunendar 2011: 241 mengungkapkan keterampilan berbicara merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak, kebutuhan perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Dalam hal ini, kelengkapan alat ucap seseorang merupakan persyaratan alamiah yang memungkinkan untuk memproduksi suatu ragam yang luas bunyi artikulasi, tekanan, nada, kesenyapan, dan lagu bicara. Muammar 2008: 320 mengungkapan pada hakitatnya keterampilan berbicara merupakan : keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk menceritakan, mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan kepada orang lain dengan kepercayaan diri untuk berbicara secara wajar, jujur, benar, dan bertanggung jawab, serta dengan menghilangkan masalah psikologis seperti rasa malu, rendah diri, ketegangan, berat lidah, dan lain-lain. Berdasarkan beberapa pengertian keterampilan berbicara di atas, dapat disimpulkan keterampilan berbicara adalah kemampuan untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, atau isi hati kepada orang lain dengan menggunakan bahasa lisan yang dapat dipahami oleh orang lain. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara adalah dengan melakukan interaksi dengan orang lain yang ada disekitarnya. Seringnya siswa melakukan 15 interaksi dengan orang lain yang ada disekitarnya akan melatih keterampilan berbicara siswa.

4. Tujuan Berbicara

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENERAPAN MODEL PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD N III SUKOHARJO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEMPUYANGAN 1.

0 0 146

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN.

0 0 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

TEKNIK PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR (Eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tamansari Karanglewas) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53