Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

124 Lampiran 3 RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Nama Sekolah : SD Negeri Demakijo 1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas Semester : V 2 Alokasi Waktu : 6 X 35 menit 6 jam pelajaran A. Standar Kompetensi Berbicara 5. Memahami cerita tentang seuatu peristiwa dan cerita pendek anak yang disampaikan secara lisan.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan..

C. Indikator

5.1.1 Menentukan pokok-pokok cerita yang dibaca. 5.1.2 Merangkai pokok-pokok cerita anak menjadi urutan cerita. 5.1.3 Menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara lisan dan tulis.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca cerita dengan judul “Penyu Menjadi Pahlawan”, “Kisah Mawar, Bunga Sepatu, dan Kepompong”,dan “Daun Perak”, siswa dapat menentukan pokok-pokok cerita dengan benar. 125 2. Setelah mebaca cerita dengan judul “Penyu Menjadi Pahlawan”, “Kisah Mawar, Bunga Sepatu, dan Kepompong”, “Daun Perak” dan mendengarkan pokok-pokok cerita yang dibacakan oleh siswa lain, siswa dapat merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita dengan tepat. 3. Setelah merangkai pokok-pokok cerita menjadi urutan cerita, siswa dapat menceritakan kembali hasil tulisannya di depan kelas dengan intonasi yang tepat.

E. Materi Pokok

Menceritakan kembali “Penyu Menjadi Pahlawan”, “Kisah Mawar, Bunga Sepatu dan Kepompong”, dan “Daun Perak”

F. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran

Pendekatan : PAIKEM dan Kontekstual Metode : Cooperative Learning Model : Paired Storytelling

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 2. Melakukan presensi kehadiran siswa. 3. Melakukan apersepsi kepada siswa. “Siapa yang pernah dibacakan dongeng oleh orang tua? Dongeng apa saja yang pernah kalian dengar?” 126 4. Menyampaikan mengenai model paired storytelling. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti ±25 menit Eksplorasi 6. Kelas dibagi menjadi dua kelompok besar. 7. Masing-masing siswa mendapat bagian cerita. 8. Siswa membaca sebagian teks cerita yang diterima. 9. Setiap siswa menuliskan kata kunci frase kunci menentukan pokok- pokok cerita dari bagian teks yang telah dibaca. 10. Siswa mengembangkan cerita berdasarkan kata kunci yang telah ditulis. 11. Siswa duduk berpasang-pasangan sesuai perintah guru. Elaborasi 12. Setiap siswa saling menceritakan kata kunci frase kunci pokok-pokok cerita yang telah ditulis kepada pasangannya. 13. Setiap anggota pasangan mengembangkan cerita dari kata kunci yang telah dibacakan oleh pasangannya. 14. Siswa berlatih berbicara bersama pasangannya sebelum berbicara di depan kelas. 15. Siswa membacakan hasil karangannya yang telah di tulis di depan kelas bersama pasangannya. Konfirmasi 16. Siswa memperhatikan teman yang sedang berbicara di depan kelas. 127 17. Guru memberikan masukan untuk mengklarifikasi setiap hasil kerja kelompok. 18. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa jika ada kesulitan pemahaman materi. Kegiatan Penutup ±5 menit 19. Siswa bersama guru membuat kesimpulan terkait materi yang dipelajari. 20. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar. 21. Salah satu siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. Pertemuan Kedua Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salah satu siswa memimpin berdo‟a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 2. Melakukan presensi siswa. 3. Melakukan apersepsi. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Kegiatan Inti ±25 menit Eksplorasi 5. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. 6. Setiap siswa mendapat bagian dari teks cerita. 7. Siswa menuliskan kata kunci, frasa kunci, atau pokok-pokok pikiran yang terdapat pada naskah cerita. 128 8. Siswa menuliskan cerita karangannya berdasarkan kata kunci yang telah ditulisnya. 9. Siswa duduk berpasangan sesuai perintah guru. Elaborasi 10. Setiap siswa saling membacakan kata kunci, frasa kunci, atau pokok- pokok pikiran dari teks cerita sesuai dengan bagiannya kepada pasangannya. 11. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang aspek yang menjadi fokus penilaian dalam keterampilan berbicara. 12. Siswa menceritakan hasil tulisannya di depan kelas secara individu. Konfirmasi 13. Siswa memperhatikan temannya yang sedang berbicara di depan kelas. 14. Siswa menanyakan hal-hal yang belum diketahui setelah diberikan kesempatan oleh guru. Kegiatan Penutup ±5 menit 15. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 16. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 17. Siswa mengkondisikan diri sebelum mengakhiri pembelajaran. 18. Guru menutup pelajaran. Pertemuan Ketiga Kegiatan Awal ± 5 menit 129 1. Salah satu siswa memimpin berdo‟a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. 2. Melakukan presensi siswa. 3. Melakukan apersepsi. 4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Kegiatan Inti ±25 menit Eksplorasi 5. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. 6. Setiap siswa mendapat bagian dari teks cerita. 7. Siswa menuliskan kata kunci, frasa kunci, atau pokok-pokok pikiran yang terdapat pada naskah cerita. 8. Siswa menuliskan cerita karangannya berdasarkan kata kunci yang telah ditulisnya. 9. Siswa duduk berpasangan sesuai perintah guru. Elaborasi 10. Setiap siswa saling membacakan kata kunci, frasa kunci, atau pokok- pokok pikiran dari teks cerita sesuai dengan bagiannya kepada pasangannya. 11. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru tentang aspek yang menjadi fokus penilaian dalam keterampilan berbicara. 12. Siswa menceritakan hasil tulisannya di depan kelas secara individu. Konfirmasi 13. Siswa memperhatikan temannya yang sedang berbicara di depan kelas. 130 14. Siswa menanyakan hal-hal yang belum diketahui setelah diberikan kesempatan oleh guru. Kegiatan Penutup ±5 menit 15. Siswa bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. 16. Siswa mendengarkan motivasi yang disampaikan oleh guru. 17. Siswa mengkondisikan diri sebelum mengakhiri pembelajaran. 18. Guru menutup pelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENERAPAN MODEL PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD N III SUKOHARJO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEMPUYANGAN 1.

0 0 146

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN.

0 0 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

TEKNIK PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR (Eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tamansari Karanglewas) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53