Teknik Analisis Data Kriteria Keberhasilan

56

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan mencari rerata. Rumus mencari rerata mean data tunggal menurut Anas Sudijono 2006: 81 sebagai berikut. Dari hasil praktik berbicara siswa yang diperoleh kemudian dihitung dan dirata-rata. Hasil rata-rata nilai pada akhir siklus I dibandingkan dengan siklus II. Apabila mengalami kenaikan, maka pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan model paired storytelling dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Acep Yoni 2010:175 menyatakan bahwa nilai keterampilan berbicara dapat dikategorikan sebagai berikut. Tabel 7. Dasar Penentuan Nilai Keterampilan Berbicara Siswa No. Nilai Kategori 1 75-100 Terampil 2 50-74,99 Cukup Terampil 3 25-49,99 Kurang Terampil 4 0-24,99 Tidak Terampil Sedangkan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan model paired storytelling dianalisis 57 dengan skala bertingkat dan teknik persentase. Berikut ini adalah teknik persentase menurut M. Ngalim Purwanto 2010: 102. Keterangan : NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R = skor mentah yang diperoleh SM = skor maksimum Berdasarkan persentase tersebut kemudian diturunkan menjadi empat kriteria menurut Suharsimi Arikunto 2007: 269 antara lain sebagai berikut. a. Apabila persentase antara 76 - 100 dikatakan “baik sekali”. b. Apabila persentase antara 51 - 75 dikatakan “baik”. c. Apabila persentase antara 26 – 50d dikatakan “cukup”. d. Apabila persentase antara ≤ 25 dikatakan “kurang”. Analisis hasil dokumentasi menghasilkan data gambar foto dari siklus satu ke siklus berikutnya dipaparkan dengan deskriptif kualitatif. Gambar foto digunakan untuk melengkapi hasil observasi.

H. Kriteria Keberhasilan

Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan kelas, keberhasilan penelitian ini ditandai adanya perubahan ke arah perbaikan terkait dengan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Untuk memberikan makna terhadap keberhasilan setelah pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini digunakan kriteria evaluasi bersifat absolut yaitu suatu tindakan dibandingkan dengan standar minimal yang telah ditentukan. Djamarah dan Zain 1996:122 58 menyataan apabila hasil tindakan sesuai dengan standar minimal yang telah ditentukan, maka tindakan dinyatakan berhasil dengan baik. Proses pembelajaran keterampilan bericara dinyatakan berhasil jika siswa dapat mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara menggunakan model paired storytelling dengan baik. Adapun standar minimal yang telah ditentukan adalah 75 dari jumlah siswa dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan telah mencapai nilai ketuntasan minimum yaitu 75. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Istikhdaam Usluub Sard Al-Qishshah Bi Al-Muzaawajah (Paired Storytelling) Wa Atsaruhu Fii Ta’lim Mahaarah Al-Kalaam Ladaa Talaamiidz Al-Shaff Al-Tsaanii Bi Madrasah Jam’iyyatul Khair Al-Mutawassithah Al-Islaamiyyah

0 4 107

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENERAPAN MODEL PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD N III SUKOHARJO KECAMATAN TIRTOMOYO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEMPUYANGAN 1.

0 0 146

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN.

0 0 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA SISWA KELAS VB SD NEGERI KEPUTRAN I YOGYAKARTA.

1 3 181

TEKNIK PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR (Eksperimen pada siswa kelas V SD Negeri 1 Tamansari Karanglewas) - repository perpustakaan

0 0 16

BAB II PENERAPAN METODE PAIRED STORYTELLING DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara - EFEKTIVITAS METODE CERITA BERPASANGAN (PAIRED STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA (Studi Eksperim

0 2 53