Jenis-jenis Saham Saham a. Pengertian Saham
yang dilakukan Wisayang 2009 hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel bid-ask spread, market value, variance of return berpengaruh positif
terhadap holding period. 2 Market Value
Market value atau nilai pasar didefinisikan sebagai harga saham yang terjadi di pasar bursa pada waktu tertentu yang dilakukan oleh pelaku pasar Wisayang,
2009. Market value ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa. Santoso 2008 menyatakan bahwa volume
perdagangan akan tinggi ketika investor memiliki ekspektasi yang beragam terhadap perusahaan.
Perusahaan besar memiliki lebih banyak analis yang kompeten sehingga mampu menghasilkan laporan keuangan dan informasi yang akan mengurangi
perbedaan antara pengharapan investor dengan yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Semakin kecil keragaman ekspektasi investor akan menurunkan
volume perdagangan yang berarti investor menahan saham lebih lama. Selain itu perusahaan besar mempunyai stabilitas yang lebih besar dalam distribusi
return sehingga investor akan menahan saham lebih lama karena investor melakukan penyesuaian portofolio yang lebih sedikit.
3 Variance of Return Variance of return merupakan proksi dari tingkat risiko yang diakibatkan oleh
fluktuasi harga saham. Dalam konteks manajemen investasi, risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected
return dengan tingkat pengembalian aktual actual return Halim, 2005.
Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya. Alat statistik yang digunakan untuk mengukur penyebaran tersebut adalah varians.
Penelitian tentang variance of return yang dilakukan oleh Maulina 2009 menyimpulkan bahwa variance of return berpengaruh negatif terhadap holding
period saham. 4 Dividend Payout Ratio
Brigham dan Houston 2006 mengemukakan bahwa salah satu faktor yang membuat investor melakukan investasi pada saham adalah karena adanya
dividen. Pembayaran dividen merupakan alat komunikasi yang paling efektif dan penting kepada pasar mengenai kesehatan ekonomi perusahaan. Hal ini
berarti bahwa saham perusahaan yang membagikan dividen akan lebih disukai investor daripada perusahaan yang tidak membagikan dividen, sehingga
investor diharapkan akan menahan saham tersebut dalam jangka waktu yang relatif lama.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Fitriyah dan Yayuk 2011 mengenai holding period, faktor yang memengaruhi investor dalam
memutuskan lama pendeknya menahan saham salah satunya yaitu dividend payout ratio. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa dividend payout ratio
berpengaruh negatif terhadap holding period dengan signifikansi 0,048. 5 Inflasi
Inflasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi holding period, hal tersebut karena inflasi dapat memengaruhi harga saham. Inflasi menyebabkan
hutang jangka pendek lebih besar, biaya peminjaman lebih tinggi, dan
mengurangi likuiditas perusahaan dimana ketiga hal tersebut akan meningkatkan risiko perusahaan, sehingga dapat menurunkan anggaran untuk
dividen. Dengan menurunnya dividen yang dibagikan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya harga saham Brigham dan Houston, 2006,
sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam menentukan holding period saham oleh investor.