Fungsi Pasar Modal Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal

a Hak utama atas dividen Pemegang saham preferen mempunyai hak lebih dulu untuk menerima dividen sebelum dividen dibagikan kepada para pemegang saham biasa. b Hak utama atas aktiva perusahaan Dalam hak likuidasi, pemegang saham preferen berkedudukan sesudah kreditur biasa tetapi sebelum pemegang saham biasa. Mereka berhak menerima pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham preferen sesudah para kreditur perusahaan termasuk pemegang obligasi dilunasi. c Penghasilan tetap Penghasilan bagi para pemegang saham preferen biasanya berupa jumlah yang tetap. d Saham preferen kumulatif Dividen yang tidak terbayar tetap menjadi hutang perusahaan dan harus dibayar dalam tahun tersebut atau tahun-tahun berikutnya jika perusahaan memperoleh laba yang mencukupi. Tunggakan pada para pemegang saham preferen harus dilunasi terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa mendapat pembagian dividen. e Tidak mempunyai hak suara Para pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham.

3. Holding Period

a. Pengertian Holding Period

Holding period adalah periode waktu perkiraan atau riil dimana sebuah investasi diatribusikan kepada sebuah investor tertentu. Lamanya kepemilikan saham oleh investor dikenal dengan dengan stock holding period. Secara umum keputusan membeli atau menjual saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya Halim, 2005. Pada dasarnya, investor yang membeli saham akan menahan sahamnya selama periode waktu tertentu dan untuk tujuan tertentu. Holding period merupakan rata-rata lamanya investor dalam menahan atau memegang saham suatu perusahaan selama periode waktu tertentu Maulina dkk, 2009. Berdasarkan definisi tersebut, holding period diartikan sebagai jangka waktu kepemilikan saham oleh investor. Perhitungan holding period merupakan perkiraan kasar dari jangka waktu kepemilikan saham karena setiap investor tidak mungkin memiliki waktu yang sama dalam memegang saham. Holding period ditunjukkan melalui perbandingan antara jumlah saham beredar dengan volume transaksi saham. Angka yang ditunjukkan dari holding period bukan berarti seorang investor menahan sahamnya selama itu dengan pasti, namun angka tersebut menunjukkan bahwa semakin besar nominalnya maka semakin lama jangka waktu seorang investor dalam menahan atau memegang sahamnya.