penelitian ini adalah: H
o
tidak terdapat autokorelasi, r = 0 dan H
a
terdapat autokorelasi, r ≠ 0.
Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan nilai Durbin –Watson
sebesar 1,993. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai du dan 4-du. Nilai du diambil dari tabel Durbin-Watson dengan N = 30 dan k = 4, sehingga
diperoleh nilai du sebesar 1,739, kemudian dilakukan pengambilan keputusan dengan ketentuan du d 4-du 1,739 1,955 4
– 1,739. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat autokorelasi positif atau negatif antar
variabel independen, sehingga model layak digunakan.
2. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi dilakukan dengan menggunakan software SPSS
20, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-Watson
1 ,825
a
,681 ,630
3,9411488 1,955
a. Predictors: Constant, Dividend_Payout_Ratio, Variance_of_Return, Market_Value, Bid_Ask_Spread
b. Dependent Variable: Holding_Period
Tabel 7. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2,004 4,475
-,448 ,658
Bid_Ask_Spread 14,206
22,459 ,105
,633 ,533
Market_Value 9,181E-015
,000 ,761 6,678
,000 Variance_of_Return
-16,628 47,265
-,056 -,352
,728 Dividend_Payout_Ratio
11,518 4,098
,335 2,811 ,009
a. Dependent Variable: Holding_Period
Berdasarkan tabel 7 maka dapat ditunjukkan persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -2,004+ 14,206X
1
+ 9,181E-015X
2
– 16,628X
3
+ 11,518X
4
+ e
Dimana: Y
: Holding Period X
1
: Variabel Independen 1, bid-ask spread X
2
: Variabel Independen 2, market value X
3
: Variabel Independen 3, variance of return X
4
: Variabel Independen 4, dividend payout ratio
b. Uji Hipotesis
Hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat pada penelitian ini akan diuji menggunakan uji parsial Uji t untuk mengetahui apakah variabel