Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
ARNA, Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN, Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, dan Semen Gresik Tbk SMGR pada tahun 2011, sedangkan pada tahun
2012 terjadi pada perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk INDF dan Semen Gresik Tbk SMGR. Pada tahun 2013 terjadi pada perusahaan Indofood Sukses
Makmur Tbk INDF, Semen Gresik Tbk SMGR, dan Kalbe Farma Tbk KLBF sebesar 3.
b. Bid-ask spread perusahaan manufaktur periode 2011-2013 Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya bid-ask spread perusahaan
manufaktur dari 30 sampel berkisar antara 0,09 sampai 0,31 dengan rata-rata 0,1715 pada deviasi standar 0,04771. Bid-ask spread saham tertinggi terjadi pada
perusahaan Arwana Citra Mulia Tbk ARNA pada tahun 2013 sebesar 0,31, sedangkan bid-ask spread terendah terjadi pada perusahaan Indofood Sukses
Makmur Tbk INDF pada tahun 2012 sebesar 0,09. c. Market value perusahaan manufaktur periode 2011-2013
Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya market value saham perusahaan manufaktur
dari 30
sampel berkisar
antara 184.800.000.000
sampai 2.995.782.932.360.000 dengan rata-rata 181.064.106.440.554 pada standar deviasi
537.007.849.565.155. Market value saham tertinggi terjadi pada perusahaan Astra International Tbk ASII pada tahun 2011 sebesar 2.995.782.932.360.000,
sedangkan market value terendah terjadi pada perusahaan Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI pada tahun 2013 sebesar 369.600.000.000.
d. Variance of return perusahaan manufaktur periode 2011-2013 Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya variance of return saham perusahaan
manufaktur dari 30 sampel berkisar antara 0,0018 sampai 0,0963 dengan rata-rata 0,0165 pada deviasi standar 0,02187. Variance of return saham tertinggi terjadi
pada perusahaan Astra International Tbk ASII pada tahun 2012 sebesar 0,096, sedangkan variance of return terendah terjadi pada perusahaan Indofood Sukses
Makmur Tbk INDF pada tahun 2012 sebesar 0,0018. e. Dividend payout ratio perusahaan manufaktur periode 2011-2013
Tabel 2 menunjukkan bahwa besarnya dividend payout ratio saham perusahaan manufaktur dari 30 sampel berkisar antara 0,24 sampai 0,9472 dengan
rata-rata 0,4815 pada deviasi standar 0,1882. Dividend payout ratio saham tertinggi terjadi pada perusahaan Unilever Indonesia Tbk UNVR pada tahun 2013 sebesar
0,9472, sedangkan dividend payout ratio saham terendah terjadi pada perusahaan Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI pada tahun 2013 sebesar 0,24.