Retailing Page 6
3. Klasifikasi Bisnis Ritel Berdasarkan Penggunaan Sarana atau Media yang
Digunakan.
Terdapat dua bentuk utama dalam penggunaan sarana atau media dalam bisnis ritel yaitu ritel melalui toko dan tidak melalui toko. Ritel yang menggunakan sarana toko
aktifitasnya adalah aktifitas dsitribusi barang dari produsen, pedagang besar, toko ritel dan konsumen akhir. Di toko konsumen melakukan transaksi jual beli untuk mendapatkan barang
yang dikehendaki. Pada ritel model jenis toko dibutuhkan tenaga penjual dan terdapat hubungan secara langsung antara tenaga penjual dengan konsumen. Penjualan yang tidak
melalui toko adalah katalog, elektronik, surat, telepon dan e-commerce. Berikut klasifikasi bisnis ritel berdasarkan penggunaan sarana atau media.
Gambar 1.2
Pengelompokan Bisnis Ritel Sumber: Levy dan Weitz, 2004.
Retail Management
BENTUK BISNIS RITEL
FORMAT TOKO
Ritel Berorientasi Makanan
-Convience store
- Supermarket - Supercentre
- Grosir - Hypermarket
Ritel Barang Dagangan Umum
- Speciality Store - Variety Store
- Departement Store - Off Price Store
- Factory Outlet
FORMAT RITEL
Non-Store -
Katalog - Penjualan Elektronik
- Penjualan Melalui Surat - Vending Machine
-Pemasaran Langsung -Penjualan
Melalui telepon
-Penjualan Maya
E- Commerce
Retailing Page 7
Soal Latihan :
1. Jelaskan pengertian bisnis ritel?
2. Jelaskan hubungan antara peritel dengan pedagang besar dan produsen?
3. Sebutkan perbedaan paradigma ritel modern dan ritel tradisional?
4. Sebutkan dan jelaskan perbedaan fungsi bisnis ritel?
5. Jelaskan bentuk-bentuk bisnis ritel dan berikan contohnya?
Retailing Page 8
BAB II STRATEGI PEMASARAN DALAM BISNIS RITEL
Standar kompetensi
Mahasiswa dapat memahami dan menyusun strategi pemasaran bisnis ritel
Kompetensi dasar
Mahasiswa dapat menentukan strategi masing-masing unsur bauran pemasaran bisnis ritel Mahasiswa dapat dapat menentukan strategi keunggulan bersaing yang tepat
Strategi pemasaran ritel ditentukan oleh 1. Target pasar ritel, 2. Format yang direncanakan oleh ritel untuk digunakan, dalam memenuhi kebutuhan target pasar, dan 3.
Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan. a.
Target pasar merupakan segmen atau kelompok pelanggan yang direncanakan untuk dilayani. Target pasar ini harus diindentifikais dengan jelas sehingga kebutuhan dan
keinginan target pasar dapat disesuaikan dengan sumberdaya yang harus disiapkan oleh peritel secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya.
b. Format ritel penentuan strategi terkait dengan ciri barang dagangan dan jasa yang
ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, maupun pendekatan pada desain toko dan lokasi khusus.
c. Pengembangan keunggulan bersaing untuk mengurangi tingkat kompetensi yang
dihadapi dalam jangka panjang.
1. Bauran Pemasaran Ritel
Bauran pemasaran harus diawali oleh identifikasi pasar sasaran sehingga penentuan strategi bauran pemasaran ritel sesuai dengan pasar sasaran. Bauran ritel
retail mix
adalah strategi pemasaran yang mengacu pada beberapa variabel, di mana peritel dapat
mengombinasikan variabel-variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik konsumen. Variabel tersebut pada umumnya meliputi faktor-faktor seperti variasi barang
dagangan dan jasa yang ditawarkan, harga, iklan, promosi dan tata ruang, desain toko, lokasi toko, dan pengelolaan barang dagangan.
Para peritel menggabungkan unsur-unsur bauran ritel untuk menciptakan suatu metode dalam upaya menarik pasar sasaran. Kombinasi dari bauran ritel mempengaruhi persepsi para