Meningkatkan Ketersediaan Produk Meningkatkan Return On Invesment

Retailing Page 40

BAB VI SISTEM INFORMASI DAN PERSEDIAAN DALAM BISNIS RITEL

Standar kompetensi  Mahasiswa memahami alur sistem informasi bisnis ritel  Mahasiswa memahami alur logistik barang dagangan Kompetensi dasar  Mahasiswa dapat memahami penggunaan data base dalam perusahaan riel dengan vendor  Mahasiswa memahami aliran barang dagangan dari vendor kepada pelanggan dan faktor- faktor yang menjadi pertimbangan

1. Keunggulan Strategis yang Diperoleh melalui Manajemen Jaringan Persediaan

Manajemen jaringan persediaan atau Supply Chain Management SCM adalah proses penyatuan bisnis dari pemakai akhir melalui para penyalur asli yang menyediakan produk, jasa pelayanan dan informasi untuk menambah nilai pelanggan. Ritel merupakan mata jaringan yang paling utama dalam jaringan persediaan karena ritel yang akan berinteraksi secara langsung dengan kosumen akhir. Mereka menghubungkan pelanggan akhir dengan penjual yang menyediakan barang dagangan. Pedagang ritel bertanggung jawab untuk menganalisis keinginan dan kebutuhan pelanggan dan bekerja dengan anggota yang lain pada rantai supply- wholesalers , pabrikan, perusahaan transportasi, untuk memastikan bahwa barang dagangan yang diinginkan pelanggan tersedia ketika mereka menginginnya. Produsen mengirim barang dagangan ke pusat distribusi yang dioperasikan oleh suatu pedagang ritel, ataupun mengirim secara langsung ke toko. Terkait dengan posisi peritel dalam jaringan persediaan, peritel juga merupakan posisi yang unik untuk mengumpulkan informasi pembelian pelanggan. Informasi ini dapat dimiliki bersama dengan para pemasok untuk merencanakan produksi, promosi, distribusi, dan tingkat persediaan yang sesuai dengan kebutuhan. Keuntungan strategis dengan adanya sistem informasi dan jaringan manajemen adalah :

a. Meningkatkan Ketersediaan Produk

Suatu jaringan persediaan yang efisien mempunyai dua manfaat untuk pelanggan yaitu: 1 untuk memenuhi kepentingan dalam pemenuhan persediaan barang dagangan yang mempunyai sifat cepat habis dan 2 memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap pilihan barang dagangan sesuai dengan apa yang pelanggan inginkan, serta di mana mereka menginginkannya. Retailing Page 41 Untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari suatu pelanggan dengan segmen yang cukup luas, ritel terpaksa menyiapkan lebih banyak unit barang stock keeping unitSKU atau barang dagangan yang lebih bervariasi.

b. Meningkatkan Return On Invesment

Suatu ukuran kinerja ritel adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu target pengembalian atas investasi return on investmentROI . ROI dapat dirumuskan sebagai berikut: ROI = Margin laba bersih x Asset turnover Laba bersih Total harta = Laba bersih Penjualan bersih × Penjualan bersih Total harta Suatu sistem informasi dan rantai pasokan yang efisien dapat meningkatkan laba bersih dan penjualan bersih, di mana pada waktu yang bersamaan mengurangi aktiva total. Penjualan bersih dapat meningkat dengan menyediakan untuk pelanggan pilihan produk yang lebih baik. Pedagang ritel itu tidak akan hanya mencoba untuk tinggal dalam persediaan pada unit ini, tetapi ia akan memikat kelompok ini ke dalam toko itu dengan promosi yang dirancang untuk mereka dan informasi yang dikirim secara langsung kepada mereka. Semua ini memungkingkan untuk dilakukan oleh ritel dengan dukungan gudang data pelanggan yang baik. Laba bersih dapat meningkat dengan meningkatkan margin kotor atau menurunkan biaya. Suatu sistem informasi yang mengoordinasikan staf pembelian dan penyedia bisa memungkinkan pedagang ritel untuk mengambil keuntungan dari peluang pembelian khusus. Pedagang ritel yang sama ini dapat menurunkan biaya operasi dengan melakukan koordinasi penyampaian barang dagangan sehingga dapat memotong biaya transportasi. Pusat distribusi pedagang ritel menjadi sangat efisien sehingga barang dagangan dapat diterima, tersedia untuk penjualan dan dikirimkan ke toko dengan penanganan yang minimum. Gambar 6.1 menunjukkan kompleksitas aliran barang dagangan dan arus informasi dalam jaringan multitoko yang khas. Walaupun arus informasi dan arus barang dagangan terjalin, di bagian berikut akan diuraikan bagaimana informasi tentang permintaan pelanggan diterima di toko dan kemudian mencetuskan suatu rangkaian tanggapan dari Retailing Page 42 pembeli, pusat distribusi, dan vendor yang dirancang untuk memastikan bahwa barang dagangan tersedia di toko ketika pelanggan menginginkan dan membutuhkannya.

2. Arus Informasi Bisnis Retail