Retailing Page 80
Fasilitas Toko -
a. Kemudahan menggunakan fasilitas toko eskalator,
lift, dan kereta bayi. b.
Berbagai macam tempat istirahat
snack corner
, toilet,
coffee shop
, tempat duduk. c.
Fasilitas yang bersih. d.
Fasilitas yang modern. Pelayanan
Toko Pelayanan
Penjual a.
Tenaga penjualan yang ramah. b.
Adanya bantuan dari tenaga penjualan atas informasi yang terkait dengan produk.
c. Penyediaan informasi terbaru dari tenaga penjualan.
d. Pemberian ungkapan-ungkapan. persetujuan dan
solusi atas keluhan pada tenaga penjualan. e.
Pelayanan konsumen yang menakjubkan. Layanan
Kredit a.
Penerimaan atas berbagai macam kartu kredit. b.
Kemudahan pengembalian dan penukaran barang- barang yang tidak dapat digunakan atau
dikembalikan. Atmosfer
Toko a.
Atmosfer toko yang menyenangkan. b.
Atmosfer toko yang santai. c.
Dekorasi dan presentasi produk yang bagus. d.
Atmosfer pencahayaan, warna dan fasilitas yang mewah.
Merek Terkenal
Berkelas . -
a. Nama merek yang terkenal.
b. Citra kelas tinggi
high-class
Sumber Yoo 2005:28
Citra toko dapat terbangun oleh perancangan toko yang baik. Untuk itu perlu dipahami tata ruang toko dan tujuan perancangan toko.
2. Tata Ruang Toko
Untuk mengembangkan tata ruang toko yang bagus, perancangan toko harus menyeimbangkan beberapa tujuan yang seringkali menjadi konflik. Contoh: tata ruang toko
harus memungkinkan pelanggan untuk memutari toko dan membeli lebih banyak barang daripada yang direncanakan. Namun, jika tata ruang terlalu rumit, pelanggan bisa kesulitan
untuk mendapatkan barang yang mereka cari dan memutuskan untuk tidak berlangganan di toko itu.
Retailing Page 81
3. Tujuan Perancangan Toko
Bila sedang merancang atau merancang kembali toko, para manajer memenuhi 4 empat tujuan:
a. Rancangan harus sesuai dengan kesan dan strategi
Para manager ritel harus menentukan pelanggan target dan kemudian merancang toko yang melengkapi kebutuhan pelanggan. Contohnya
warehouse store club
memiliki atap tinggi dengan kisi-kisi logam dan lantai beton.
b. Rancangan harus memengaruhi perilaku konsumen secara positif
Untuk memenuhi tujuan kedua dalam mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli, para peritel terfokus pada masalah rancangan perencanaan ruangan. Toko
pangan diatur untuk memudahkan pelanggan mencari bahan makanan yang diperlukan. c.
Rancangan harus mempertimbangkan biaya-biaya dan nilai Beberapa toko pangan menempatkan produk mereka dekat pintu masuk toko karena
memiliki kesempatan lebih besar untuk dibeli daripada kategori-kategori barang lain dan menciptakan suasana yang nyaman.
d. Rancangan harus fleksibel
Fleksibilitas bisa memiliki dua bentuk: kemampuan untuk memindahkan komponen toko secara fisik dan kemudahan pada komponen yang bisa dimodifikasi. Saat ini, sebagian
besar toko dirancang secara fleksibel. Contoh, toko buku Gramedia menggunakan konsep baru yang inovatif dengan pengaturan barang yang bagus dan fleksibilitas rancangan yang
sewaktu-waktu dapat dirubah dengan mudah
4. Jenis-jenis Rancangan Toko
Terdapat beberapa rancangan toko antara lain:
a. Kisi-Kisi
Tata letak kisi-kisi
grid lay out
biasanya digunakan pada toko obat dan sebagian besar toko pangan. Kisi-kisi terdiri dari gondola panjang untuk barang-barang dan lorong-
lorong dengan pola berulang. Kisi-kisi bukanlah susunan yang bagus secara estetika, tapi bagus sekali untuk perjalanan belanja di mana konsumen perlu mengitari keseluruhan
toko dengan mudah mencari produk yang ingin mereka beli. b.
Arena Lomba
Tata lecak arena lomba
racetrack
memudahkan tujuan untuk membuat pelanggan mengunjungi berbagai departemen. Tata letak arena lomba juga dikenal sebagai
Loop
,
Retailing Page 82
adalah jenis rancangan toko yang memberikan lorong utama untuk memudahkan jalanny pelanggan, dengan akses ke pintu masuk toko. Lorong ini memutar melalui toko, dengan
memberi akses ke semua departemen.
c. Bentuk Bebas
Tata letak bentuk bebas
free-form layout
juga dikenal sebagai tata ruang butik, menyusun perlengkapan tetap dan lorong secara simetris. Ini biasanya digunakan pada
toko khusus kecil atau pada departemen-departemen toko besar.
5. Area-area Khusus
Selain area di mana sebagian besar barang-barang dipamerkan dan disimpan, ada juga toko yang menyiapkan area-area khusus yaitu area di dalam toko yang dirancang untuk
mendapatkan perhatian pelanggan. Area-area ini meliputi: a.
Etalase Ujung
Etalase ujung
end cop
adalah etalase yang terletak di ujung lorong yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen. Namun, penggunaan etalase ujung tidak selalu diperlukan
tergantung pada kebutuhan dan kesinambungan dengan program-program promosi yang dijalankan oteh toko.
b.
Lorong Promosi
Lorong promosi
promotional aisle
adalah lorong yang digunakan untuk memamerkan barang-barang yang sudah dipromosikan. Contohnya, Indeks menggunakan lorong
promosi untuk menjual barang-barang musiman. c.
Perlengkapan Tetap yang Berdiri Bebas dan Patung Model
Perlengkapan ini diletakkan di lorong, dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan dan membawanya ke departemen atau bagian yang memajang barang dagangan tersebut.
d.
Jendela
Meskipun jendela adalah benda eksternal pada toko, jendela bisa menjadi komponen penting dari tata ruang toko. Bila digunakan dengan tepat, etalase jendela bisa membantu
menarik pelanggan untuk masuk ke dalam toko. e.
Area Utama Penjualan
Area utama penjualan
point of sale area
adalah tempat di dalam toko di mana pelanggan bisa membeli barang-barang. Area ini bisa menjadi bagian yang paling berharga dari toko,
karena pelanggan sering menunggu di sana sampai transaksi selesai.
Retailing Page 83
f.
Dinding
Mengingat ruangan ritel seringkali langka dan mahal, beberapa ritel telah berhasil meningkatkan kemampuan mereka untuk menyimpan stok tambahan, memamerkan
barang-barang dan memberikan pesan kreatif dengan memanfaatkan ruangan dinding. Barang-barang bisa digabungkan dengan etalase, foto, atau gambar yang memperlihatkan
barangnya.
6. Lokasi Departemen