53 dan keempat variabel tersebut memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data
dalam penelitian.
G. Teknik Analisa Data
1. Deskripsi Data
Data yang diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.
Analisis data tersebut meliputi penyajian mean, median, modus, tabel distribusi frekuensi, histogram dan tabel kecenderungan masing-masing variabel.
a. Mean, Median dan Modus
Mean merupakan nilai rata-rata, yaitu jumlah total dibagi jumlah individu. Median adalah suatu nilai yang membatasi 50 dari frekuensi distribusi sebelah
atas dan 50 dari frekuensi sebelah bawah. Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam distribusi. Penentuan mean, median, dan
modus dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 20.0. b. Tabel distribusi frekuensi
1 Menentukan kelas interval Jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus Sturges, yaitu:
K = 1 + 3,3 log n Keterangan:
K : Jumlah kelas interval
n : Jumlah data
log : logaritma
54 2 Menghitung rentang data
Menghitung rentang data digunakan rumus sebagai berikut: Rentang = Skor tertinggi
– Skor terendah + 1 3 Menentukan panjang kelas
Menentukan panjang kelas digunakan rumus sebagai berikut: Panjang kelas = Rentang Jumlah kelas
Sugiyono, 2012: 35 c. Histogram
Histogram dibuat berdasarkan data frekuensi yang akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.
d. Tabel kecenderungan variabel Tabel kecenderungan variabel digunakan untuk pengkategorian skor
masing-masing variabel. Skor tersebut kemudian dibagi dalam 4 kategori. Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan Mean Ideal Mi dan Simpangan Baku
Ideal SBi yang diperoleh. Rumus yang digunakan untuk mencari Mi dan SDi adalah sebagai berikut:
X
min
= 1 + jumlah soal X
max
= 4 + jumlah soal Mi
= 12 X
max
+ X
min
SBi = 16 X
max
- X
min
Pengkategorian variabel adalah sebagai berikut: Sangat Tinggi =
x ≥ Mi + 1.SBi Tinggi
= Mi + 1.SBi x ≥ Mi
Rendah = Mi
x ≥ Mi – 1.SBi Sangat Rendah = x Mi
– 1.SBi Djemari Mardapi, 2008: 123
55
2. Uji Prasyarat Analisis
Tujuan analisis data adalah menjawab atau mengkaji kebenaran hipotesis yang diajukan. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji
prasyarat analisis dengan maksud agar kesimpulan yang diambil dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun prasyarat tersebut adalah uji
normalitas,uji linieritas, dan uji multikolinieritas. a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang dinyatakan dalam penelitian ini. Pengujian data dalam
penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov.
√
Keterangan : : Harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari
: Jumlah sampel yang diobservasi atau diperoleh : Jumlah sampel yang diharapkan
Sugiyono, 2012: 159 Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan harga tabel, α = 5
0,05. Apabila dari perhitungan harga Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari harga tabel maka data tersebut distribusinya tidak normal, dan sebaliknya jika nilai
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari harga tabel yang ditentukan maka data tersebut distribusinya normal.
b. Uji linieritas Digunakan untuk mengetahui hubungan X dan Y apakah linier atau tidak,
maka uji statistik yang digunakan adalah uji F sebagai berikut :
56
reg
F =
res reg
RK RK
Keterangan:
reg
F : harga untuk garis regresi
reg
RK : rerata kuadrat garis regresi
res
RK : rerata kudrat residu
Sutrisno Hadi, 2004: 13 Hal ini berlaku dengan ketentuan apabila F
hitung
lebih kecil daripada F
tabel
pada taraf signifikansi 5, maka hubungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dinyatakan linier dan apabila F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
pada taraf signifikansi 5 berarti hubungan adalah tidak linier.
c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis linier
ganda. Menguji terjadi atau tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkolerasi antar variabel bebas. Teknik
yang digunakan yaitu teknik kolerasi sederhana, dengan rumus sebagai berikut :
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
xy
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi n
= Jumlah responden ∑XY
= Total perkalian skor X dan Y ∑X
= Jumlah skor variabel X ∑Y
= Jumlah skor variabel Y ∑X
2
= Total kuadrat skor variabel X ∑Y
2
= Total kuadrat skor variabel Y Suharsimi Arikunto, 2010: 213
57 Interkorelasinya yaitu jika harga interkorelasi lebih besar atau sama
dengan 0,800 berarti terjadi multikolinieritas antara variabel bebas, sehingga dapat disimpulkan bahwa jika terjadi multikolinieritas antara variabel bebas maka
uji korelasi ganda tidak dapat dilakukan, tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas maka uji regresi ganda dapat dilanjutkan.
3. Uji Hipotesis