88
4. Uji Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi memasuki dunia kerja, informasi dunia kerja dan praktik
industri secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII di SMK Panca Bhakti Banjarnegara tahun ajaran 20132014.
Pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan komputer program SPSS
20.0, ringkasan hasil analisis regresi berganda adalah sebagai berikut : Tabel 26. Ringkasan hasil analisis regresi berganda X
1
, X
2
, X
3
–Y Koef
r r
2
Harga F P
Ket. F
hitung
F
tabel
Konstanta 40,625
0,478 0,229
20,468 2,65
0,000 Positif dan
Signifikan Motivasi
Memasuki Dunia Kerja
0,418
Informasi Dunia Kerja
0,067 Praktik
Industri 0,082
Sumber: Data Primer a. Persamaan garis regresi ganda
Berdasarkan analisis data di atas, maka persamaan garis regresi ganda dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = 40,625 + 0,418 X
1
+ 0,067 X
2
+ 0,082 X
3
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,418 yang berarti apabila motivasi memasuki dunia kerja X
1
meningkat 1 satuan maka nilai kesiapan kerja Y akan meningkat sebesar 0,418 satuan
dengan asumsi X
2
dan X
3
tetap. Koefisien X
2
sebesar 0,067 yang berarti
89 apabila informasi dunia kerja X
2
meningkat 1 satuan maka nilai kesiapan kerja Y akan meningkat sebesar 0,067 satuan dengan asumsi X
1
dan X
3
tetap. Dan koefisien X
3
sebesar 0,082 yang berarti apabila praktik industri X
3
meningkat 1 satuan maka nilai kesiapan kerja Y akan meningkat sebesar 0,082 satuan dengan asumsi X
1
dan X
2
tetap. b. Koefisien korelasi r dan koefisien determinasi r
2
antara prediktor X
1
, X
2
, X
3
dengan Y Besarnya koefisien determinasi adalah kuadrat dari korelasi r. Koefisien
determinasi r
2
menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam kesiapan kerja Y yang
diterangkan oleh variabel bebasnya. Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 26 di atas, menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi rx
1,2,3
sebesar 0,478, dan harga koefisien determinasi r
2
sebesar 0,229 nilai tersebut berarti 22,9 perubahan pada variabel kesiapan kerja Y
diterangkan oleh variabel motivasi memasuki dunia kerja X
1
, informasi dunia kerja X
2
, dan praktik industri X
3
, sedangkan 77,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
c. Pengujian signifikansi regresi ganda dengan uji F Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel
motivasi memasuki dunia kerja X
1
, informasi dunia kerja X
2
, dan praktik industri X
3
terhadap kesiapan kerja Y, uji signifikansi menggunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F pada tabel 26 di atas,
diperoleh nilai F
hitung
sebesar 20,468 jika dibandingkan dengan nilai F
tabel
90 sebesar 2,65 pada taraf signifikansi 5, maka nilai F
hitung
F
tabel
20,468 2,65 dengan p 0,000 0,05, sehingga hipotesis keempat diterima. Hal ini
berarti bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi memasuki dunia kerja, informasi dunia kerja, dan praktik industri secara bersama-
sama terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII di SMK Panca Bhakti Banjarnegara tahun ajaran 20132014.
d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya
sumbangan relatif SR dan sumbangan efektif SE, masing –masing
variabel bebas motivasi memasuki dunia kerja, informasi dunia kerja dan praktik industri terhadap variabel terikat kesiapan kerja.
Besarnya sumbangan relatif dan sumbangan efektif dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 27. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel Bebas
Sumbangan Relatif Sumbangan Efektif
Motivasi memasuki dunia kerja 81,46
18,65 Informasi dunia kerja
8,70 2,00
Praktik industri 9,84
2,25 Total
100 22,90
Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 27 di atas, hasil analisis yang diketahui bahwa motivasi
memasuki dunia kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 81,46 , informasi dunia kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 8,70, dan praktik industri
memberikan sumbangan relatif sebesar 9,84 terhadap kesiapan kerja, sedangkan
91 sumbangan efektif motivasi memasuki dunia kerja sebesar 18,65 , sumbangan
efektif informasi dunia kerja sebesar 2,00 dan sumbangan efektif praktik industri sebesar 2,25 yang berarti secara bersama
–sama motivasi memasuki dunia kerja, informasi dunia kerja, dan praktik industri memberikan sumbangan
efektif sebesar 22,90 terhadap kesiapan kerja, sedangkan sumbangan sebesar 77,10 dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian