Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja

91 sumbangan efektif motivasi memasuki dunia kerja sebesar 18,65 , sumbangan efektif informasi dunia kerja sebesar 2,00 dan sumbangan efektif praktik industri sebesar 2,25 yang berarti secara bersama –sama motivasi memasuki dunia kerja, informasi dunia kerja, dan praktik industri memberikan sumbangan efektif sebesar 22,90 terhadap kesiapan kerja, sedangkan sumbangan sebesar 77,10 dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut : Gambar 10. Ringkasan hasil penelitian.

1. Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja

Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa koefisien korelasi rx 1 y sebesar 0,450, sedangkan koefisien determinasi r 2 x 1 y sebesar 0,202, dan selanjutnya dilakukan uji keberartian terhadap koefisien regresi dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5 . Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga t hitung 7,279 t tabel 1,960 dengan p 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII di SMK Panca Bhakti Banjarnegara tahun ajaran 20132014. r x1 = 0,450 r x2 = 0,214 r x1,2,3 = 0,478 r x3 = 0,207 Y X 1 X 2 X 3 92 Besarnya sumbangan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja ditunjukkan dengan hasil analisis regresi ganda dengan sumbangan efektif sebesar 18,65. Sumbangan yang diberikan motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja walaupun hanya sebesar 18,65 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor tersebut juga dapat meningkatkan kesiapan kerja siswa. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ana Fitri Yaningsih yakni yang berjudul Hubungan Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Motivasi Memilih Jurusan Akuntansi dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Muhamadiyah 1 Jatinom Tahun Ajaran 20042005. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi memasuki dunia kerja dengan kesiapan kerja siswa yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi rx 1 y sebesar 0,646, koefisien determinasi r 2 x 1 y sebesar 0,417 dan t hitung sebesar 14,213 lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 1,994. Selanjutnya hasil penelitian ini sejalan dengan teori atau pendapat yang dikemukakan oleh As’ad 2001: 45, mengemukakan bahwa apabila motivasi dihubungkan dengan kerja maka disebut motivasi memasuki dunia kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Disini mendorong individu untuk memasuki dunia kerja. Motivasi memasuki dunia kerja terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar diri individu yang berupa: desakan drive, motif motive, kebutuhan need, dan keinginan wish. Berdasarkan hasil analisis dan penjelasan di atas, menunjukkan bahwa motivasi memasuki dunia kerja berperan dalam membentuk kesiapan kerja. 93 Seorang peserta didik yang hendak lulus dihadapkan pada suatu masalah seperti penentuan jati diri, akan kemana setelah lulus, apakah bekerja atau melanjutkan ke perguruan tinggi. Seorang peserta didik yang menginginkan untuk bekerja, motivasi memasuki dunia kerja akan menentukan sikap peserta didik menjadi siap bekerja. Motivasi memasuki dunia kerja berpengaruh terhadap kesiapan kerja yaitu motivasi memasuki dunia kerja yang tinggi akan menyebabkan kesiapan kerja peserta didik menjadi tinggi dan sebaliknya, motivasi memasuki dunia kerja yang rendah akan menyebabkan kesiapan kerja peserta didik menjadi rendah pula.

2. Pengaruh Informasi Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja