Informasi Dunia Kerja X

72

c. Informasi Dunia Kerja X

2 Data informasi dunia kerja diperoleh melalui angket yang berjumlah 17 butir pernyataan dengan jumlah responden 211 siswa. Berdasarkan data penelitian yang diolah menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.0, untuk informasi dunia kerja skor terendah yang dicapai adalah 28 dan skor tertinggi 68 dari data tersebut diperoleh harga rerata mean sebesar 50,41, nilai tengah median sebesar 50, modus mode sebesar 45, dan standar deviasi sebesar 7,220. Kemudian untuk menyusun tabel distribusi frekuensi dilakukan perhitungan –perhitungan sebagai berikut : 1 Menentukan rentang skor R R = Skor tertinggi – Skor terendah + 1 R = 68 – 28 + 1 R = 41 2 Menentukan banyaknya kelas interval K K = 1 + 3,3 log n n = jumlah responden K = 1 + 3,3 log 211 K = 8,6 dibulatkan menjadi 9 kelas 3 Menentukan panjang kelas interval P P = R : K P = 41 : 9 P = 4,56 di bulatkan menjadi 5 73 Adapun distribusi frekuensi variabel informasi dunia kerja dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini: Tabel 16. Distribusi frekuensi data variabel informasi dunia kerja No. Kelas Interval Frekuensi F Frekuensi Kumulatif FK F FK 1. 28 – 32 2 2 0,95 0,95 2. 33 – 37 6 8 2,84 3,79 3. 38 – 42 19 27 9,00 12,79 4. 43 – 47 48 75 22,75 35,54 5. 48 – 52 53 128 25,12 60,66 6. 53 – 57 50 178 23,70 84,36 7. 58 – 62 24 202 11,37 95,73 8. 63 – 67 6 208 2,84 98,57 9. 68 – 72 3 211 1,43 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 6. Histogram informasi dunia kerja Setelah mengetahui tabel distribusi frekuensi, kemudian dibuat juga tabel kecenderungan skor variabel informasi dunia kerja, yaitu untuk mengetahui rentang skor dan jumlah responden yang masuk pada kategori sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. 2 6 19 48 53 50 24 6 3 10 20 30 40 50 60 28 – 32 33 – 37 38 – 42 43 – 47 48 – 52 53 – 57 58 – 62 63 – 67 68 – 72 Fr e ku e n si Kelas Interval 74 Berikut ini adalah perhitungan untuk mencari skor kategori kecenderungan variabel informasi dunia kerja. a Xmin = 1 x 17 = 17 b Xmax = 4 x 17 = 68 c Mi = 12 Xmin – Xmax = 12 17 + 68 = 12 85 = 42,5 d SBi = 16 Xmax – Xmin = 16 68 - 17 = 16 51 = 8,5 e Batasan –batasan Kategori Kecenderungan: 1 Sangat Tinggi = x ≥ Mi + 1.SBi = x ≥ 42,5 + 1 x 8,5 = x ≥ 51 2 Tinggi = Mi + 1.SBi x ≥ Mi = 42,5 + 1 x 8,5 x ≥ 42,5 = 51 x ≥ 42,5 3 Rendah = Mi x ≥ Mi – 1.SBi = 42,5 x ≥ 42,5 – 1 x 8,5 = 42,5 x ≥ 34 4 Sangat Rendah = x Mi – 1.SBi = x 42,5 – 1 x 8,5 = x 34 Berdasarkan pengkategorian di atas, maka dapat dibuatkan tabel distribusi frekuensi kategori kecenderungan informasi dunia kerja pada tabel 17 berikut ini: Tabel 17. Kategori kecenderungan variabel informasi dunia kerja No. Kategori Interval Jumlah Persentase 1. Sangat Tinggi x ≥ 51 105 49,76 2. Tinggi 51 x ≥ 42,5 79 37,44 3. Rendah 42,5 x ≥ 34 25 11,85 4. Sangat Rendah x 34 2 0,95 Jumlah 211 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 17 di atas, dapat diketahui kategori kecenderungan informasi dunia kerja pada kategori sangat tinggi sebanyak 105 siswa 49,76, kategori tinggi sebanyak 79 siswa 37,44, kategori rendah sebanyak 25 siswa 11,85, dan kategori sangat rendah sebanyak 2 siswa 0,95, sehingga dapat 75 disimpulkan bahwa variabel informasi dunia kerja dikategorikan dalam kategori sangat tinggi. Selanjutnya data di atas, dapat digambarkan melalui diagram lingkaran sebagai berikut : Gambar 7. Diagram lingkaran informasi dunia kerja

d. Praktik Industri X