Mari Membaca QS. Ali Imrân:26 Secara Tartil: Mari Mengartikan Beberapa Mufradāt Penting Dengan Teliti: Mari Memaknai Mufradāt Penting Dari QS. Ali Imrân: 26

Buku Siswa Kelas XII 82 Peta Konsep KEPEMIMPINAN Mari belajar membaca surah Ali Imrân:26, an-Nisâ’:58-59; an-Nisâ’:144; surah al-Mâ’idah: 56-57; surah at-Taubah:71 Mari memahami surah Ali Imrân:26, an-Nisâ’:58-59; an- Nisâ’:144; surah al-Mâ’idah: 56-57; surah at-Taubah:71. Orang yang cinta ilmu pengetahuan pengalaman surah Ali Imrân:26, an-Nisâ’:58-59; an-Nisâ’:144; surah al-Mâ’idah: 56-57; surah at-Taubah:71. Mari Belajar Untuk mempelajari kandungan al-Qur’an tentang Kepemimpinan, berikut disajikan Surah Ali Imrân:26, An-Nisâ’:58-59; An-Nisâ’:144; surah Al-Mâ’idah:56-57; surah At- Taubah:71. Ananda sekalian, mari kita pelajari QS. Ali Imrân:26 bersama-sama dan berulang- ulang hingga lancar serta usahakan dapat menghafalnya

a. Mari Membaca QS. Ali Imrân:26 Secara Tartil:

نَم ُزِعُتَو ُءٓا َشَت نَمِم َك ۡلُمۡلٱ ُعِزَتَو ُءٓاَشَت نَم َكۡلُمۡلٱ ِتۡؤُت ِكۡلُمۡلٱ َكِلَٰم َمُهَللٱ ِلُق ٞريِدَق ٖء ۡ َش ِ ّ ُك َٰ َع َكَنِإ ُۖ ۡرَۡلٱ َكِدَيِب ُۖءٓاَشَت نَم ُلِذُتَو ُءٓاَشَت

b. Mari Mengartikan Beberapa Mufradāt Penting Dengan Teliti:

Engkau cabut ُعِ ْزَت Engkau muliakan ُزِعُت Tafsir Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 83 Engkau hinakan ُلِذُت Pemilik kerajaan ِك ْ لُم ْ لا َكِلاَم

c. Mari Memaknai Mufradāt Penting Dari QS. Ali Imrân: 26

1. Kata َمُهّللا berasal dari perpaduan huruf nida’ ءاَدِن , ya’ ءاَي dan alif فِل َ أ dengan kata Allah لا . Huruf ya’ ءاَي dan alif فِل َ أ dalam ungkapan ya Allah لا َاي itu diganti dengan dua buah huruf mim مْيِم yang ditempatkan di ujung kata itu, sehingga menjadi Allahumma َمُهّللا . Ungkapan َمُهّللا digunakan khusus untuk memohon doa kepada Allah dan berarti “Ya Allah ummana bi khair” لا اَي ٍ ْرَ ِب اَنَم ُ أ = Ya Allah bimbinglah kami dengan cara yang sebaik-baiknya. 2. Kata لا digunakan secara khusus untuk menyebut nama Tuhan Yang Mahatinggi. Demikian pula kata ilâh هإ , asal kata Allâh لا itu, yang dirang kaikan dengan kata sifat wâhid دِحاَو sehingga menjadi ilâh wâhid ٌدِحاَو ٌهإ . Rangkaian kedua kata ini juga mengacu pada pengertian khusus, yaitu Allah Yang Maha Esa. 3. Kata ِك ْ لُم ْ لا َكِلاَم , kata majemuk ini, terambil dari akar kata yang rangkaian huruf-hurufnya mim, lam dan kaf, yang mengadung makna keuatan, dan keshahihan, yang pada mulanya berarti ikatan dan penguatan. Kata Malik yang berarti raja, atau «Malik», yang berarti Pemilik, mengandung penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan keshahihannya. Allah adalah Pemilik. Ayat ini menjelaskan bahwa yang dimiliki-Nya adalah al- Mulk, yakni kepemilikan. 4. Kata ُزِعُت Engkau muliakan, pada hakikatnya mengandung arti kekuatan yang menjadikan pemiliknya dibutuhkan, sekaligus tidak terkalahkan. 5. Kata ُلِذُت Engkau hinakan. Yang hina selalu butuh kepada banyak pihak, terkalahkan dan tidak berwibawa.

d. Mari Menterjemahan QS. Ali Imrân: 26