Mari Mengartikan Beberapa Mufradāt Penting Dengan Teliti: Mari Memaknai Mufradāt Penting Dari QS. An-Nisâ’: 58-59 Mari Menterjemahkan QS. An-Nisâ’: 58-59

Buku Siswa Kelas XII 84

e. Mari Memahami Kandungan QS. Ali Imrân: 26

Allah Malik al-Mulk adalah Dia sumber kepemilikan; Dia yang terlaksana kehendak-Nya dalam wilayah kekuasaan-Nya, sedangkan wilayah kekuasaan- Nya adalah seluruh wujud ini. Itu Dia laksanakan sesuai dengan cara yang dikehendaki-Nya, baik saat mewujudkan, meniadakan, menganugerahkan, mempertahankan, dan mencabut. Ketika kita berkata bahwa Allah adalah Malik al-Mulk maka itu bermakna segala sesuatu adalah milik Allah, karena Dia adalah pemilik dari segala kepemilikan. Jika demikian halnya. tiada sesuatu apapun yang bukan milik-Nya. Ketika seseorang mengucapkan allahumma malik al-mulkAllah pemilik kerajaan, maka pada hakikatnya dia menyeru Allah dengan dua nama-Nya, yaitu Allah dan Malik al- Mulk. Setiap orang memiliki kedudukan dan kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin asalkan memenuhi ketentuan dan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Orang yang mendapatkan kesempatan untuk memimpin atau menduduki sebuah jabatan maka ia harus menjalankan kepemimpinanya dengan amanah karena kepemimpinan dan kekuasaan merupakan titipan dari Allah, segala sesuatunya merupakan milik-Nya, yang mengatur semua mahluk dan melaksanakan semua apa yang dikehendaki-Nya. Dialah yang berkehendak untuk menganugerahkan kekuasaan atau mencabutnya, memuliakan atau menghinakan siapapun yang dikehendaki-Nya. Ananda sekalian, mari kita pelajari QS. An-Nisâ’: 58-59 bersama-sama dan beru- lang-ulang hingga lancar serta usahakan dapat menghafalnya a. Mari Membaca QS. An-Nisâ’: 58-59 Secara Tartil: ِساَنٱ َ ۡنَب مُتۡمَكَح اَذِ اَهِلۡه َ أ ٓ َ لِإ ِتٰ َنٰ َم َ ۡ لٱ ْاوُدَؤُت ن َ أ ۡمُكُرُم ۡ أَي َ َلٱ َنِإ۞ ٨ اٗر ِصَب اَۢعيِمَس َن َك َ َلٱ َنِإ ۗٓۦِهِب مُك ُظِعَي اَمِعِن َ َلٱ َنِإ ِۚلۡدَع ۡلٱِب ْاوُمُكۡ َت نَأ

b. Mari Mengartikan Beberapa Mufradāt Penting Dengan Teliti:

Menyampaikan اوُدَؤُت Ulil amri ِر ۡمَ ۡلٱ ِلْو ُ أ Tafsir Ilmu Tafsir Kurikulum 2013 85 Amanah ِتٰ َنٰ َم َ ۡ لٱ Adil لدع

c. Mari Memaknai Mufradāt Penting Dari QS. An-Nisâ’: 58-59

1. Kata ِتٰ َنٰ َم َ ۡ لٱ , Amanah adalah sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipelihara dan dikembalikan bila tiba saatnya atau bila diminta oleh pemiliknya. Amanah adalah lawan dari khianat. la tidak diberikan kecuali kepada orang yang dinilai oleh pemberinya dapat memelihara dengan baik apa yang diberikannya itu. setiap manusia telah menerima amanah secara potensial sebelum kelahirannya dan secara aktual sejak dia akil baligh. 2. Kata لدع adala yang terdiri dari huruf-huruf ‹ain, dal dan lam. Rangkaian huruf-huruf ini mengandung dua makna yang bertolak belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda. Seseorang yang adil adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan itulah yang menjadikan seseorang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih. 3. Beberapa pakar mendefinisikan adil dengan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Ini mengantar kepada persamaan, walau dalam ukuran kuantitas boleh jadi tidak sama. Ada juga yang menyatakan bahwa adil adalah memberikan kepada pemilik hak-haknya. 4. Kata ِر ۡمَ ۡلٱ ِلْو ُ أ . Adalah berarti para pemangku jabatan yang memiliki wewenang dalam memutuskan perkara, serta para penguasa yang berwenand dalam mengatur urusan kita.

d. Mari Menterjemahkan QS. An-Nisâ’: 58-59

58. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” 59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. Buku Siswa Kelas XII 86

e. Mari Memahami QS. An-Nisâ’: 58-59;