Tafsir Ilmu Tafsir Kurikulum 2013
65
e. Mari Memahami Kandungan QS. Thâhâ: 132
Perintah kepada Rasulullah Saw agar mengajak keluarganya untuk menuaikan shalat. Saat itu beliau menerima gunjingan dan perkataan dari musuh-musuhnya,
maka dengan adanya melaksanakan shalat akan menguatkan pribadinya. Pengaruh dakwah yang dilakukan Rasulullah akan berdampak lebih besar
jika keluarga yang terdekat, anak-anak dan isteri-isterinya shalat seperti beliau, sehingga masyarakat akan mencontoh kehidupan Rasulullah. Pondasi iman ini lah
yang ditanamkan kuat oleh beliau kepada keluarganya, yang kemudian memberi pengaruh besar bagi kesuksesan beliau mendakwahkan risalah Islam.
Pentingnya bersabar dalam mengerjakan shalat, tidak boleh bosan, tidak boleh berhenti dan segera mengerjakan jika datang waktunya. Shalat tidak lah membawa
keuntungan materi. Shalat tidaklah akan segera tampak hasilnya oleh mata. Shalat adalah urusan ketentraman jiwa dan sekaligus merupakan doa. Dengan kesabaran
melakukan shalat, jiwanya akan tentram dan pikiranya menjadi tenang sehingga bisa berfikir jernih dan melahirkan semangat juang dan etos kerja yang tinggi.
Allah memberikan jaminan bahwa kalau seorang hambah benar-benar menyerahkan diri kepada Allah, melaksanakan shalat dengan tekun dan keluarganya
juga diajak tekun beribadah, niscaya Allah akan mengkaruniakan rezeki kepadanya. Jaminan rezeki yang dijanjikan itu bukan berarti Allah SWT memberinya tanpa
usaha. Kita harus sadar bahwa yang menjamin itu adalah Allah yang menciptakan makhluk serta hukum-hukum yang mengatur makhluk dan kehidupannya. Allah
sebagai ar-Razzaq Maha Pemberi Rezeki menjamin rezeki dengan menghamparkan bumi dan langit dengan segala isinya. Rezeki dalam pengertiannya yang lebih umum
tidak lain kecuali upaya makhluk untuk meraih kecukupan hidupnya dari dan melalui makhluk lain. Semua makhluk yang membutuhkan rizki diciptakan Allah
membutuhkan makhluk lain untuk dimakannya agar dapat melanjutkan hidupnya. Manusia bertanggungjawab mendidik dan mengasuh keluarga dalam ketaatan
kepada Allah, niscaya akan merasakan nikmat iman dan taqwa. Puncak yang diraihnya adalah kemenangan jiwa. Itulah prestasi yang Allah berikan kepada orang
bertaqwa. Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia
terhadap keluarga dan masyarakat, pelajari QS. Al An’âm : 70 berikut.
Buku Siswa Kelas XII 66
Ananda sekalian mari kita pelajari surah al-An’âm: 70 bersama-sama dan ber- ulang-ulang hingga lancar serta usahakan dapat menghafalnya
a. Mari Membaca QS. al-An’âm: 70 secara tartil.