Buku Siswa Kelas XII 62
b. Mari mengartikan beberapa mufradāt penting secara teliti
Jagalahpeliharalah
اوُق
bahan baku
ُدوُقَو
kasar
ظاغ
keras
دادش
c. Mari Memaknai Mufradāt Penting
ُدوُقَو
waqûd bahan bakar. Bahan bakar neraka yaitu manusia dan batu. Manusia bisa
menjadi bahan bakar kalau dipanaskan dengan panas yang tinggi. Batu juga bisa menjadi bahan bakar, jika dipanaskan seperti gunung berapi yang panas. Ketika
mendingin menjadi batu kembali. Ini adalah gambaran yang sangat menakutkan.
• Malaikat yang disifati dengan
ظلغ
ghilâkasar bukanlah dalam arti kasar jasmaninya sebagaimana dalam beberapa kitab tafsir, karena malaikat adalah
makhluk-makhluk halus yang tercipta dari cahaya. Atas dasar ini, kata tersebut harus dipahami dalam arti kasar perlakuannya atau ucapannya. Mereka telah diciptakan
Allah khusus untuk menangani neraka. “Hati” mereka tidak iba atau tersentuh oleh rintihan, tangis atau permohonan belas kasih, mereka diciptakan Allah dengan sifat
sadis, dan karena itulah maka mereka
دادش
syidâdkeras-keras yakni makhluk- makhluk yang keras hatiinya dan keras pula perlakuannya. Dipadankan dengan ayat
syadidul-quwaa . Malaikat itu sangat kuat, tak terkalahkan oleh penghuni neraka.
d. Mari Menterjemahkan QS. at-Tahrîm:6
“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
e. Mari Memahami Kandungan QS. at-Tahrîm: 6
Dalam suasana peristiwa yang terjadi di rumah tangga Nasi Muhammad Saw seperti diurai oleh ayat-ayat sebelumnya munâsabah ayat, maka pada ayat ke
6 ini memberi tuntunan kepada kaum beriman bahwa: Hai orang-orang yang beriman, perihalah diri kamu antara lain dengan meneladani Nabi Saw. dan pelihara
juga keluarga kamu yakni isteri, anak-anak dan seluruh yang berada di bawah tanggungjawab kamu dengan membimbing dan mendidik mereka agar kamu semua
Tafsir Ilmu Tafsir Kurikulum 2013
63
terhindar api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia yang kafir dan juga batu-batu antara lain yang dijadikan berhala-berhala.
Di atasnya yakni malaikat-malaikat yang kasar-kasar hati dan perilakunya, yang keras-keras perlakuannya dalam melaksanakan tugas penyiksaan, yang tidak
mendurhakai Allah menyangkut apa yang Dia perintahkan kepada mereka malaikat sehingga siksa yang mereka jatuhkan, tidak kurang dan tidak juga berlebih dari apa
yang diperintahkan Allah, yakni sesuai dengan dosa dan kesalahan masing-masing penghuni neraka.
Ayat di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus bermula dari rumah. Walau secara redaksional ayat tersebut tertuju kepada kaum pria ayah,
tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju kepada perempuan dan lelaki Ibu dan Ayah sebagaimana ayat-ayat yang serupa misalnya
ayat memerintahkan berpuasa yang juga tertuju kepada lelaki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan
masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya Perintah kepada orang beriman agar menjaga keselamatan diri dan seisi rumah
tangga dari api neraka. Caranya adalah dengan menjauhkan perbuatan maksiat, memperkuat diri dengan iman agar tidak mengikuti hawa nafsu dan senantiasa
taat menjalankan perintah Allah. Islam sangat memberi perhatian terhadap religiusitas keluarga inti nuclear
family, karenanya kepala keluarga diminta memberikan bimbingan, nasehat dan pendidikan kepada mereka secara baik.
Diharapkan dari rumah tangga itulah dimulai menanamkan iman dan memupuk Islam. Karena dari rumah tangga itulah akan terbentuk umat dan selanjutnya akan
tegak masyarakat Islam. Keluarga yang rapuh keimanannya, maka sendi-sendi bangunan masyarakat dan bangsa juga akan keropos dan rapuh.
Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat, pelajari QS. Thâhâ: 132 berikut
Ananda sekalian mari kita pelajari surah Thâhâ: 132 bersama-sama dan beru- lang-ulang hingga lancar dan usahakan dapat menghafalnya
a. Membaca QS. Taha 20 : 132 secara tartil.
ىَوْقَتلِل ُةَبِقاَع ْ
لاَو َكُقُزْرَن ُنْ َ
ن اًقْزِر َك ُلَأْسَن ل اَهْيَلَع ْ ِبَطْصاَو ِةل َصلاِب َكَلْهَأ ْرُمْأَو
Buku Siswa Kelas XII 64
b. Mari Mengartikan beberapa mufradāt penting secara teliti.