Buku Siswa Kelas XII 34
b. Mari Mengartikan Beberapa Mufradāt Penting Dengan Teliti:
Kebaikan
ّرلا
Hamba sahaya
باقّرلا
anak jalanan, musafir
ليبس نبا
c. Mari Memaknai Mufradāt Penting dari QS. Al-Baqarah : 177
1. Kata
ّبلا
al-birr pada mulanya berarti keluasan dalam kebajikan. Dari akar kata yang sama, daratan dinamai al-barr karena luasnya. Kebajikan mencakup segala
bidang termasuk keyakinan yang benar, niat yang tulus, kegiatan berdakwah serta tentu saja termasuk menginfakkan harta di jalan Allah SWT. Nabi saw
melawankan kata al-birr dosa. Al-birr adalah segala yang menentramkan jiwa dan menenangkan hati pelakunya dan begitu sebaliknya.
2. Kata
باقّرلا
al-riqâb adalah bentuk jamak dari kata
ةبقر
raqabah yang pada mulanya berarti “leher”. Makna ini berkembang sehingga bermakna hamba
sahaya”, karena tidak jarang hamba sahaya berasal dari tawanan perang yang saat ditawan, tangan mereka dibelenggu dengan mengikatnya ke leher mereka. Dalam
konteks ayat ini, bermakna memerdekakan atau membebaskan perbudakan. 3. Kata
ليبس نبا
ibnu sabî�l yang secara harfiah berarti anak jalanan. Maka para ulama dahulu memahami dalam arti siapapun yang kehabisan bekal, dan dia
sedang dalam perjalanan.
d. Mari Menterjemahkan QS. Al-Baqarah 2: 177
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan
pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar
imannya; dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.”
Tafsir Ilmu Tafsir Kurikulum 2013
35
e. Mari Memahami Kandungan QS. Al-Baqarah 2: 177.